Sudah lama saya ingin menulis tentang macapat, beruntung masa kecil saya masih sempat mendengar tembang-tembang asli Jawa tersebut. Almarhumah Mbah Buyut dan Mbah Kakung sewaktu saya kecil sering nembang macapat, meskipun pada saat itu saya tidak begitu tertarik dan menyukai macapat. Tetapi memori masa kecil itu membuat saya kangen saat dewasa dan ketika saya belajar gamelan. Macapat merupakan tembang yang penuh filsafat dan ajaran Jawa. Urutan macapat merupakan tahapan atau fase kehidupan manusia dari jabang bayi hingga alam barzah. Macapat berasal dari ‘maca papat-papat’ atau membaca empat-empat. Berikut ini adalah 11 urutan macapat yang merupakan fase kehidupan manusia.
- Maskumambang
Kemambang dalam bahasa jawa berarti mengambang, ini adalah gambaran manusia ketika masih janin dan berada dalam kandungan ibu
- Mijil
Mijil/mbrojol/mencolot dalam bahasa Jawa berarti keluar, ini adalah fase manusia keluar dari kandungan dan menjadi seorang bayi
- Sinom
Berasal dari kata ‘isih enom’ alias masih muda, adalah fase manusia menginjak usia remaja belasan tahun
- Kinanthi
Kinanti berasal dari kata kanthi atau tuntun yang bermakna bahwa kita membutuhkan tuntunan atau jalan yang benar agar cita-cita kita bisa terwujud. Kinanthi bisa diartikan ngenteni atau menanti hadirnya kekasih
- Asmarandhana
Masa-masa manusia dimabuk asmara, puncak dari siklus masa muda yang berakhir di pelaminan. Asmarandhana berarti cinta.
- Gambuh
Berasal dari kata jumbuh atau menyatu. Jumbuh berarti melakukan aktifitas seksual. Fase setelah sepasang manusia secara resmi mengikatkan diri dalam perkawinan
- Dandhanggula
Gambaran dari kehidupan yang telah mencapai tahap kemapanan sosial, kesejahteraan telah tercapai, cukup sandang, papan dan pangan (serta tentunya terbebas dari hutang piutang)
- Durma
Durma atau berderma adalah fase manusia membaktikan diri untuk lingkungan social, fase berbagi dengan manusia lain yang membutuhkan uluran tangan kita setelah tercukupinya ‘Dhandhanggula’ dengan segala jenis ‘mas picis rojobrono’ (harta benda)
- Pangkur
Pangkur berarti nyingkur atau menyingkir. Fase dimana manusia seyogyanya sudah mulai mengurangi kesenangan hidup, menjauhkan diri dari gemerlap dunia dan lebih mendekatkan diri dengan Gusti Allah
- Megatruh
Berasal dari kata ‘Pegat’ yang berarti pisah dan ‘Ruh’. Fase terpisahnya jiwa manusia dari wadag atau raga manusia
- Pocung
Pocung atau pocong, fase manusia menuju alam barzah. Manakala yang tertinggal hanyalah jasad belaka, dibungkus dalam balutan kain kafan / mori putih, diusung dipanggul laksana raja-raja, itulah prosesi penguburan jasad kita menuju liang lahat, rumah terakhir kita didunia. Titik puncak dari terpisahnya alam kehidupan menuju alam selanjutnya.
Semoga bermanfaat
3 comments
Mantaap
Terdengar sakral, ya
Maturnuwun pencerahannya..