Sudah pernah ke Kandang Godzilla? Kalau belum baca terus, ya.
***
Lebaran tahun ini saya tidak menjadwalkan untuk mudik seperti tahun-tahun sebelumnya. Dalam rangka menghabiskan sisa-sisa libur lebaran yang masih 2 hari lagi, akhirnya saya menerima ajakan beberapa teman untuk mengunjungi tempat wisata baru yang katanya sedang hits dan instagramable di daerah Solear, Cisoka, Tangerang, sekitar perbatasan Serang, Banten.
Nama lokasi wisata ini terbilang unik, Kandang Godzilla. Sebenarnya nama asli tempat wisata ini adalah Tebing Koja, entah karena alasan apa hingga akhirnya orang-orang menyebutnya Kandang Godzilla. Mungkin karena penampakannya mirip dunia hewan-hewan purbakala yang sudah punah, seperti dalam film The Lost World.
Awalnya tempat ini adalah lokasi tambang pasir, karena sudah tidak dipakai lagi akhirnya membentuk tebing-tebing curam yang tergenangi air, hingga mirip seperti dunia yang hilang.
Baca juga:
STAYCATION DI GUESTHOUSE, LIBURAN SERU YANG MAKIN HITS
Kalau boleh dibilang, akses menuju Kandang Godzilla ini terbilang mudah dan murah. Buat saya dan teman-teman yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya bisa menggunakan KRL tujuan Rangkas Bitung.
Liburan ke Kandang Godzilla, Dekat dari Jakarta
Bila ingin pergi bersama rombongan dari Jabodetabek, Stasiun Tanah Abang bisa dijadikan lokasi mepo alias meeting point keberangkatan. Saya sendiri lebih memilih mencegat teman-teman dari Stasiun Kebayoran Lama, karena aksesnya lebih dekat dari rumah dan tidak perlu bolak-balik ke Tanah Abang.
Dari Stasiun Tanah Abang kita turun di Stasiun Tigaraksa. Begitu keluar stasiun kita bisa mencari angkutan umum, taksi online maupun ojek online untuk menuju Kandang Godzilla. Tarifnya bervariasi tergantung pintar-pintarnya kita menawar.
Untuk angkutan umum kisaran harganya sekitar 160.000 – 180.000, tarif tersebut bisa kita bagi dengan teman-teman, maksimal 14 orang dalam satu mobil angkutan. Kalau datang sendiri atau berdua saya sarankan untuk menggunakan ojek atau taksi online. Selain lebih murah tentu juga lebih efisien.
Di lokasi ini sebenarnya ada tiga tempat wisata yang letaknya berdekatan. Selain Kandang Godzilla, juga ada Danau Biru Cisoka dan Makam Keramat Solear yang letaknya di tengah hutan dan dipenuhi monyet-monyet liar.
Lokasi terakhir tidak saya rekomendasikan, kenapa? Karena selain kurang layak dikunjungi, tempat ini juga kotor dan banyak pungutan liar. Bayangkan, hanya karena kita salah masuk ke lokasi wisata ini, mobil angkutan yang kami sewa dikenakan tarif parkir sebesar 15 ribu rupiah dalam waktu kurang dari 10 menit. Hampir 3 kali lipat tarif parkir mobil 1 jam pertama di Jakarta.
Alhasil, setelah ngotot-ototan dengan jawara tukang parkir, kami berhasil menawar tarif 15 ribu rupiah untuk 2 mobil sekaligus. Lokasi parkirnya pun mirip jalur off road yang berlumpur. Selain itu, sewaktu masuk ke gerbang pertama, setiap mobil yang masuk dikenakan pungli sebesar 10 ribu rupiah.
Jangan pernah tanya tiket bukti masuknya. Tidak akan pernah ada. Bagi kami sebenarnya bukan masalah kalau itu memang tarif resmi dan ada buktinya. Namun kenyataannya tidak demikian, info yang saya dengar dari warga sekitar, pungli-pungli tersebut masuk ke kantong pribadi.
Spot terbaik di Kandang Godzilla
Kembali ke Kandang Godzilla, lokasi ini terbilang masih sepi. Tarif masuknya 3 ribu rupiah per orang. Biaya parkir 5 ribu rupiah. Cukup masuk akal dibanding Makam Keramat Solear. Ada bukti tiketnya pula. Untuk rombongan bisa minta potongan harga semisal lebih dari 10 orang.
Karena tergolong baru dan belum banyak pengunjung jadi pengelolaanya masih sederhana. Sangat disarankan jika berkunjung ke sini untuk memakai topi dan kacamata hitam, karena lokasinya cukup terik. Bawa air mineral yang cukup dan bekal makanan sendiri kalau tidak menyukai jajanan instan di sekitar Kandang Godzilla.
Kalau benar-benar ingin menikmati Kandang Godzilla sebaiknya datang pagi atau sore hari. Cuacanya tidak menyengat dan seterik saat siang hari. Setelah dari Kandang Godzilla bisa lanjut ke Danau Biru Cisoka. Dan kalau benar-benar ingin berziarah ke Makam Keramat Solear bisa dilanjut sore harinya. Lumayan bisa dapat 3 spot sekaligus dalam satu hari.
Danau Biru Cisoka
Dari hasil perjalanan kami, total biaya untuk akomodasi diluar makan tidak lebih dari 50 k. Untuk makan tentunya sangat bervariasi dengan kebutuhan masing-masing. Sekali lagi saya sarankan untuk membawa bekal sendiri, karena tidak banyak pilihan makanan di sana. Untuk lokasi alamnya cukup instagramable lah, kalau ditanya apakah saya mau kembali lagi ke sana? Saya bilang cukup sekali saja.
29 comments
Liat dari foto2nya kayaknya tempatnya lumayan keren. Danaunya gak bisa buat berenang yah?
tempatnya lumayan instagramable lah, sayang danaunya gak bisa buat berenang.
Nice infooo… Btw, enakan bawa mobil sendiri ato naik kendaraan umum yah Mas??
kalau menurutku lebih enak naik kereta sih, lanjut kendaraan umum.
naik kereta dari tanah abang gimana lengkapnya mas?
cari KRL tujuan Serpong, Kak
Bagus deh, masukin list ah! Makasih infonya Mas 😉
Macama, Kak. 🙂
Yah sayang danau nya ga bisa buat main ya, padahal pengen main2 air di danau ???
Hu um, sayang emang. Tapi airnya juga gak layak kok buat renang. 🙂
Weh, tempat alam kekinian itu ya sing penting kalau Ndak instagramable ya benar2 indah ?
bener banget. setuju!
baru buka blogmu mas dan semua tampil bedaa kecehhhh… biasnaya buka by moble
ini dkt rmh sy..better naik mobil pribadi atau nyewa angkutan umum krn masuk kdlm2nya susah jalan sempit berliku2
setuju, Kak!
Kalau naik kendaraan umum dr tiga raksa stasiun trus lanjut apa yah?
bisa angkot atau ojek online, Kak
Kak mau tanya, kalau ojek online atau taxi online di tigaraksa banyak gk ya?
lumayan Kak 🙂
Kalau akusih lebih prefer turun di stasiun cikoya kali ya.. Lebih deket.
iya, Kak. dekat banget
makasih buat info nya
deket semua nih sama rumah saya 😀
Mau nanya kak, kalau dr daerah gading serpong baiknya naik kereta turun mana ya ? Terus ke lokasinya naik apa untuk sendiri ya ini. Thanks
turun Maja kak
Mas, kl dari tebing koja, ada ojek online utk balik juga ga kira2 ?
mending order pp, dulu sik gitu
Dari Godzilla ke danau nya jauh kah?
Nggak mbak