5 Resolusi Ringan untuk Tahun 2018

0 Shares
0
0
0

    DCIM299MEDIA

Tahun 2017 segera berlalu, tahun 2018 akan menyambut kita. Banyak hal di tahun 2017 yang selayaknya saya syukuri, meskipun hidup terkadang memberikan kita banyak ‘kejutan’. Namun, semua itu buat saya adalah anugerah dari Tuhan, supaya saya selalu ingat kepada-Nya. Di akhir tahun 2017, seperti kebanyakan manusia lainnya, saya selalu membuat resolusi di setiap akhir tahun.

Resolusi tahunan buat saya, semacam garis besar yang akan memandu saya untuk mengejar target-target dalam setahun ke depan. Saya menyadari ketika membuat resolusi tahunan, daftar yang saya buat bisa sangat detail. Lengkap dengan waktu, target, serta strategi pencapaian.  Mungkin bisa dibilang perfeksionis.

Di akhir tahun 2017 ini banyak ‘kejutan’ buat saya, yang akhirnya saya sadari, tidak semua hal dalam kehidupan bisa berjalan 100% sesuai dengan apa yang saya ingin capai. Saya diberi anugerah oleh Tuhan untuk membuat jeda dalam kehidupan. Rutinitas kegiatan dan kurangnya rasa syukur untuk menjaga kesehatan yang sudah diberikan-Nya selama bertahun-tahun, membuat badan saya ambruk dan mengharuskan saya untuk beristirahat selama beberapa waktu.

Saya lupa, saking sibuknya mengejar resolusi tahunan, saya tidak mengimbangi dengan pola hidup sehat. Pola makan saya berantakan, istirahat kurang teratur, sering pulang malam dan jarang berolah raga. Tuhan menegur saya dengan cara-Nya. Bahwa keseimbangan dalam hidup itu penting, tubuh punya hak untuk beristirahat. Tubuh punya hak untuk diberi asupan yang baik dan halal. Tubuh punya hak untuk dilatih supaya tetap kuat. Saya ingat, saat lagi senang-senangnya mengejar resolusi traveling, saya ambruk di tengah perjalanan. Itulah akibatnya kalau kita lupa memenuhi hak tubuh.

Selama dalam masa pemulihan, saya harus bedrest dan tidak diijinkan untuk beraktifitas berat seperti pergi ke luar kota, naik gunung, trekking dan sejenisnya. Saya akui meninggalkan sementara hobi yang saya suka memang berat. Rasa rindu akan keindahan alam, suara deburan ombak, harum tanah pegunungan selepas hujan dan keramahan budaya penduduk lokal begitu menggebu. Saya iri melihat teman-teman yang dianugerahi kesehatan dan bisa traveling ke sana-sini, sementara saya hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Di sisi lain tahun 2017 memberikan saya banyak hadiah manis. Beberapa pencapaian resolusi yang saya buat di akhir tahun 2016 begitu membahagiakan. Buat saya resolusi tahunan itu sangat penting, memang benar Tuhan Maha Pengatur segalanya, namun Tuhan tidak ikut bertanggung jawab secara detail dengan apa yang kita lakukan, Dia hanya akan menunjukkan jalan jika kita salah.

Di tahun 2018, saya tidak akan banyak membuat resolusi seperti tahun-tahun sebelumnya. Juga tidak akan mendetail. Saya ingin 2018 target lebih simpel, ringan dan aplikatif, sesuai dengan kondisi tubuh saya yang masih dalam masa pemulihan. Saya hanya akan membuat 5 resolusi.

  1. Hidup sehat

Bicara kesehatan di kala tubuh sedang bugar seperti membicarakan hal tabu, namun jika sudah merasakan betapa sakit itu mahal dan kesehatan adalah rezeki yang sangat berharga, baru kita akan menyadari. Saya akan mulai (lebih tepatnya sudah dimulai dari saat ini sih) mengonsumsi makanan sehat, no fried food, junk food dan sejenisnya. Jika sudah pulih total, saya akan mulai berolah raga kembali. Istirahat yang cukup dan teratur akan menjadi bagian hidup saya.

  1. Berat badan 70 Kg

Menyedihkan memang memiliki tubuh ectomorph seperti saya. Susah sekali untuk gemuk, orang ectomorph sangat boros kalori. Untuk mengimbangi metabolisme yang tinggi dibutuhkan asupan kalori yang lebih banyak daripada mereka yang berbadan endomorph maupun mesomorph. Daftar menu makanan pun sudah saya susun.

  1. Belajar bermain biola

Kenapa biola? Entahlah, karena penasaran sewaktu iseng diajari teman main biola. Dari situ saya langsung tertarik. Saya memang menyukai hal-hal baru yang membuat tertantang. Seperti halnya dulu sewaktu ingin bisa main gamelan. Saya akan serius belajar dan disiplin. Alhamdulillah, biolanya pun sudah terbeli akhir tahun ini. Insha Allah awal tahun 2018 sudah bisa belajar rutin.

  1. Umroh

Ini sebenarnya resolusi yang sudah lama saya buat. Karena banyak hal jadi tertunda dan belum tercapai hingga sekarang. Mohon doanya semoga 2018 bisa segera tercapai. Amin

  1. Mulai traveling lagi

Selama masa pemulihan, saya memang tidak diijinkan melakukan aktivitas berat, termasuk bepergian jauh, harus lebih banyak beristirahat. Termasuk kegiatan traveling yang menjadi hobi saya selama ini. Insha Allah jika sudah pulih total, saya ingin memulai traveling lagi dengan sahabat dan teman-teman.

Dari 5 resolusi di atas, ada satu hal yang ingin saya tekankan. Sesempurna dan sebagus apapun sebuah resolusi, semua itu tidak akan tercapai jika kita sakit. Tetap resolusi utama saya di tahun 2018 adalah menjaga kesehatan. Jangan pernah tunggu hingga sakit untuk menyadari bahwa sehat itu rezeki mahal yang tidak terlihat. Selama masa pemulihan, saya sangat terbantu Theragran-M vitamin ini bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. Selama ini saya selalu berprinsip, kalau sakit jangan lama-lama. Selain mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter, saya juga mengonsumsi suplemen tambahan.

Itulah 5 resolusi ringan yang saya buat untuk tahun 2018. Apa resolusi kalian di tahun 2018? Semoga semesta ikut mengaminkan.

 

0 Shares
52 comments
  1. Bagi saya target sangat penting , tapi kesehatan lebih penting lagi untuk di jaga, karena dengan tubuh yang sehat target insha Allah bisa saya lampaui.. Minum vitamin Theragran-M boleh dicoba tuh,, biar tubuh tetap fit.. Sukses buat kita semua ditahun mendatang…. Semangaaatt & sehaaaaatt

  2. Kesehatan memang harus jadi resolusi utama, ya. Kalau sehat, kegiatan apa pun bisa dilakukan. Lha kalo sakit, nggak ada satu resolusi pun yang bisa tercapai. Good luck, Mas 🙂

  3. Semoga terlaksana dan tercapai resolusi 2018 nya ya mas, dan semoga cepat ada yang bisa mendampingi mas, supaya terurus kesehatannya :))

  4. Seandainya kelebihan body bisa di pindahkan…dengan suka rela mindahin lemak yg berlebih ?.
    Tambah satu lagi resolusinya…cari pasangan hidup, insyaAllah langsung naik berat badannya…di tunggu undangannya….

  5. Gak tahu kurang niat atau apa, jika bikin resolusi tiap tahun hanya beberapa saja yang bisa tercapai. Kecuali kalau pengen banget baru deh diusahan untuk tercapai. Thanks informasinya admin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like