Fakta dan Mitos Seputar Diabetes

0 Shares
0
0
0
12 indikator keluarga sehat
jumlah kandungan gula dalam makanan dan minuman

Kapan terakhir kali check up kesehatan? Rasanya memang agak aneh membahas kesehatan disaat kondisi tubuh sedang sehat. Tapi, bukankah kesehatan merupakan aset utama? Enggak ada salahnya minimal 6 bulan sekali check up kesehatan. Beberapa  standar pemeriksaan kesehatan yang seharusnya rutin kita lakukan adalah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan BMR dan pemeriksaan BMI. Tentunya, masih banyak lagi  jenis check up kesehatan kalau mau lebih aware.

Beberapa waktu yang lalu saya melakukan pemeriksaan kesehatan. Alhamdulilah setelah dicek, semua indikator masih normal. Gula darah 120 dan BMI 22,9. Ngomong-ngomong, ada yang tau enggak sih, kalau batas konsumsi gula itu 50 gram atau 4 sendok makan per hari? Ini setara dengan 2 cangkir teh atau kopi, atau 2 potong donat setiap hari. Lebih dari itu sudah enggak sehat, memang sih teh atau kopi yang kita minum belum tentu manis. Tapi intinya, jangan sering-sering ya cari yang manis-manis, karena manis lebih dekat dekat dengan diabetes, meskipun manis itu enggak haram.

Mitos dan Fakta Diabetes

Mungkin banyak yang belum tau kalau lndonesia menempati urutan ke-6 di dunia dengan jumlah diabetesi sebanyak 10,3 juta jiwa. Wajib diketahui bahwa diabetes adalah ibu dari segala penyakit tidak menular. Banyak mitos dan fakta seputar diabetes yang sering dianggap enteng, padahal diabetes jika tidak segera ditangani secara serius, bisa menyebabkan kematian. Simak yuk, beberapa mitos dan fakta seputar diabetes. Data ini saya dapatkan dari talkshow mengenai diabetes beberapa waktu lalu, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.

Mitos

“Diabetes bukan masalah besar”

Fakta

Jika tidak diperiksa, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari yang seharusnya. Penderita diabetes mempunyai kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung, kebutaan, gagal ginjal dan kualitas hidup menjadi lebih rendah.

Mitos

“Ada menu diet khusus untuk penderita diabetes”

Fakta

Diet makanan sehat bermanfaat bagi siapa saja.  Enggak harus nunggu sakit untuk mengatur pola makan yang benar dan sehat. Perbanyak konsumsi sayur dan kurangi gula.

Mitos

“Olah raga pasti menurunkan berat badan”

Fakta

Olah raga belum tentu menurunkan berat badan. Bagi sebagian orang yang memiliki tubuh ectomorph (susah gemuk mudah kurus) seperti saya, perlu olah raga untuk meningkatkan berat badan. Terutama olah raga yang berkaitan dengan angkat beban.

Mitos

“Penyandang diabetes tidak boleh mendonorkan darah”

Fakta

Penyandang diabetes tetap dapat mendonorkan darah selama kadar gula darahnya terkendali.

Mitos

“Penyandang diabetes hanya boleh mengonsumsi gandum, tapi tidak untuk nasi”

Fakta

Gandum maupun nasi sama-sama mengandung karbohidrat dan indeks glikemi yang sama. Keduanya bisa meningkatkan kadar gula darah.

Mitos

“Makanan dengan starch seperti mie, pasta, kentang, roti dilarang bagi penyandang diabetes”

Fakta

Starch adalah sejenis tepung yang antara lain berfungsi sebagai pengawet alami. Penyandang diabetes dapat mengonsumsi makanan yang mengandung starch dalam porsi kecil.

Nah, sudah tau kan, fakta dan mitos seputar diabetes? Saatnya menjaga gula darah supaya tetap normal, karena ini penting untuk menjaga kelangsungan kualitas hidup sehat. Mengurangi konsumsi gula bisa dimulai dengan membuat batasan setiap harinya. Misalnya : batasi minum kopi atau teh manis, cukup 1 cangkir sehari. Ngemil donat, klepon, martabak manis, lapis legit cukup sepotong. Jangan diborong semuanya, cukup pilih salah satu jenis kue, dan cukup satu potong.

Kurangi minuman bersoda atau teh dalam kemasan. Penting diingat, dalam 1 botol minuman bersoda mengandung 33 gram gula. Sementara batasan maksimal konsumsi gula harian hanya 50 gram. Itu setara dengan 1 botol minuman bersoda dan sepotong martabak manis. Cobalah belajar menahan diri untuk tidak mengonsumsi camilan yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh tubuh. Susah? Memang iya, tapi kalau enggak kita mulai, mau tunggu hingga sakit?

Yuk, mulai belajar hidup sehat. Enggak perlu nunggu sakit, supaya tau bahwa sehat adalah harta yang sangat berharga.

periksa gula darah secara rutin

Dukungan Nutrifood untuk Penyandang Diabetes

Memiliki tubuh yang sehat tentunya harapan semua manusia. Kebiasaan hidup sehat dimulai dari pola konsumsi yang seimbang. Penting banget untuk selalu memilih asupan yang bernutrisi, tidak hanya enak di lidah tetapi juga mengandung gizi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Nutrifood sebagai produsen makanan dan minuman kesehatan yang memiliki misi “Inspiring a Nutritious Life” telah berkomitmen untuk mengedukasi keluarga lndonesia agar selalu menjalani gaya hidup sehat.

Salah satu bentuk dukungan Nutrifood untuk penyandang diabetes adalah, dengan menjalin kerjasama dengan Kementrian Kesehatan Republik lndonesia. Dalam hal ini, Nutrifood mengedukasi keluarga lndonesia melalui program “Lindungi Keluarga dari Diabetes”.

Beberapa program yang telah berjalan diantaranya adalah : Kampanye #Hands4Diabetes, Edukasi Cermati Label Kemasan Makanan dan Batasi Konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL), Seminar Ahli Gizi dan lain sebagainya.

*sumber data Kemenkes RI

*tulisan ini dibuat atas kerjasama dengan Kemenkes RI dan Nutrifood guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya diabetes

0 Shares
3 comments
  1. Aku sering pengen makan yg manis2. Mungkin krn kadar gulaku selama ini paling tinggi hanya 82. Malah pernah cuma 68. Udah lama juga gak cek, sih. Semoga tetap normal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like