Kalian pernah dengar kan, istilah reksadana? Apa yang ada dalam pikiran kalian, saat pertama kali mendengar kata tersebut? Nggak ngerti, serem, ribet atau sebaliknya? Gampang. Biasanya, kalau kita pengen menabung, ya tinggal datang ke bank terus buka rekening, mendapatkan buku tabungan, kartu ATM, fasilitas E-banking serta fasilitas-fasilitas lainnya. Punya uang lebih tinggal dimasukan ke tabungan, tapi harus menunggu beberapa bulan dulu, untuk melihat hasil pengembangannya. Itupun belum dikurangi biaya administrasi dan pajak.
Saat ini, ada lho aplikasi yang memudahkan kita untuk berinvestasi, tanpa harus ribet seperti membuka rekening tabungan di bank. Agen penjual reksadana (APERD) PT. Star Mercato Capitale melalui aplikasi TanamDuit, ingin mengubah ‘segala keribetan’ di atas, khususnya bagi generasi milenial, yang memiliki anggapan bahwa menyimpan uang atau berinvestasi dalam bentuk reksadana itu ribet dan mengerikan, menjadi semakin mudah dan aman. Berinvestasi itu merupakan hak bagi semua kalangan, bukan hanya pemilik dana besar. Seperti yang dituturkan Director of Business Development TanamDuit, Muhammad Hanif di Jakarta, Selasa, [17 April 2018] “Selama ini, banyak banyak yang beranggapan hanya mereka yang memiliki dana besar yang bisa berinvestasi melalui reksadana, padahal semua orang bisa mengembangkan uangnya melalui reksadana dan bisa menikmati hasil pengembangannya.”
Aplikasi TanamDuit dibuat “easy to use”, dengan platform isian yang tidak begitu rumit, tersedia 12 produk reksadana pilihan yang sudah disaring, serta memiliki imbal hasil yang kompetitif, reliable, informasi yang mudah dimengerti, dan tentunya telah mendapat izin legal dari OJK. Mulai dari Rp.50,000 kita sudah bisa berinvestasi melalui TanamDuit, dana kita ini, nantinya akan dikelola oleh manajer investasi terpilih, untuk dikembangkan sesuai produk yang kita inginkan.
Per Desember 2017, TanamDuit telah menghimpun underlying asset atau dana kelolaan sebesar Rp.10 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 1.400. Ini menunjukan kepercayaan nasabah terhadap TanamDuit semakin meningkat. “Saat ini sasaran kami adalah nasabah ritel, kami ingin menghapus pemikiran bahwa menyimpan dana di reksadana itu mengerikan” kata Managing Director TanamDuit Rini Hapsari.
1 comment
artikelnya menarik Mas achi, jadi kepo nih tentang reksadana. Karena zaman now kita kudu pinter2 nanem duit nih 🙂