Jadi, beberapa hari lalu saya teman kantor lama saya curhat. “Eh, anakku sekarang udah mau masuk SD, enak ya kamu masih single dan belum punya tanggungan.” Sekilas pernyataan tersebut membuat saya tersenyum bahagia. Ya, bahagia karena belum punya tanggungan.
Eh, belum punya tanggungan bukan berarti kita nggak menyiapkan masa depan. Dalam hal menyusun keuangan, boleh dibilang saya sangat concern. Sudah lama saya tertarik dengan yang namanya perencanaan keuangan.
Kalau boleh flashback, tahun 2006-an, saya beli bukunya Safir Senduk. Safir Senduk ini boleh dibilang sebagai pionir dalam hal perencanaan keuangan. Bahkan, saya dulu sering mengikuti artikel-artikel yang dia tulis di laman blognya. Namun, sepertinya, laman blog tersebut kini sudah hilang.
Makin ke sini dunia perencanaan keuangan semakin marak. Literasi keuangan juga semakin banyak, kita jadi semakin mudah mencari informasi keuangan. Tapi, semakin banyak informasi, kok ya kita jadi semakin bingung ketika mau memilih produk keuangan.
Nah, pas saya ketemu teman lama, saya ngobrol banyak tentang keuangan dengan dia. Emang sih, dia ini kerjanya di bidang keuangan juga. So, saya makin banyak mendapat pencerahan ketika ingin memilih produk-produk baru keuangan yang jika suatu saat saya butuhkan.
Sebagai teman baik yang sudah lama saya kenal, teman saya ini memberikan lima tips mudah buat orang awam untuk membeli produk asuransi pendidikan.
Apa saja?
Buat teman-teman yang bingung memilih produk asuransi apa yang cocok, simak tips berikut ini:
Pelajari Produk yang Ditawarkan
Hal pertama yang harus dilakukan ketika ditawari produk asuransi oleh seorang agen: pelajari! Emang ya, kadang agen asuransi itu gigih banget memberikan informasi. Saran dia sih, jangan ditolak. Simak dan dengarkan baik-baik produk yang ditawarkan. Kemudian tanyakan apa saja kelebihannya dibandingkan dengan produk sejenis dari perusahaan lain.
Kemudahan apa saja yang kita peroleh ketika membeli produk tersebut. Terus dia menyarankan untuk tanya langsung ke agennya, apa saja kekurangannya. Jika agen tersebut mau menjelaskan lebih rinci, tentu akan semakin banyak informasi yang bisa kita jadikan pertimbangan untuk memilihnya.
Riset Terlebih Dahulu Biaya Pendidikan Sebelum Memilih Produk
Langkah selanjutnya adalah melakukan riset tentang biaya pendidikan anak. Ini penting banget! Kenapa? Karena biaya pendidikan itu, rata-rata mengalami inflasi atau kenaikan antara 10-20 persen per tahun.
Coba deh, hitung dulu biaya pendidikan sekarang, kemudian tambahkan kenaikannya per tahun untuk memperoleh biaya pendidikan di masa mendatang sesuai sekolah yang diinginkan.
Ini baru biaya pokoknya aja, lho. Belum termasuk biaya-biaya pelengkap lainnya seperti: buku, seragam, les tambahan, uang saku dan beragam kebutuhan tambahan lainnya. Kalau sudah tau gambaran biayanya berapa, kita bisa dengan mudah memilih produk yang cocok.
Pelajari Proteksi yang Ditawarkan
Ini adalah bagian paling penting. Kita memutuskan untuk membeli produk asuransi pendidikan, salah satu alasannya adalah untuk memproteksi hal-hal yang nggak kita inginkan di masa mendatang. Ya, namanya juga hidup, banyak hal-hal yang nggak bisa diprediksi.
Dengan memilih produk proteksi, setidaknya kalau ada apa-apa, dana pendidikan yang kita siapkan jadi terjamin. Fyi, program proteksi atau asuransi ini sebenarnya nggak seperti menabung di bank yang bisa ditarik kapan aja, lho. Asuransi pendidikan ini fungsinya untuk proteksi jangka panjang.
Pelajari Fasilitas-fasilitas yang Ditawarkan
Sebelum membuat rencana dana asuransi pendidikan, penting banget sih untuk mengedukasi diri dengan mempelajari fasilitas-fasilitas yang ditawarkan agen. Enggak salah kok, karena kebanyakan orang cenderung abai dengan fasilitas-fasilitas ini.
Padahal, kalau mau lebih detil membaca klausul-klausul yang tertulis di perjanjian, banyak kok fasilitas yang tersembunyi dan menguntungkan untuk nasabah.
Pilih Perusahaan yang Terpercaya
Ini sih paling penting, perusahaan asuransi kan banyak banget. Baik yang baru maupun yang sudah lama. Salah satu cara mudah adalah pilih perusahaan yang sudah punya nama dan track record yang jelas dan terpercaya. Perlu diperhatikan juga kekuatan keuangan perusahaan tersebut, yaitu aset dan liabilitas, kualitas serta jumlah tenaga kerjanya.
Coba deh, sesekali ajukan pertanyaan atau case khusus, misalnya apabila pencari nafkah mengalami musibah dan meminta solusi yang bisa diberikan oleh perusahaan asuransi tersebut. Perusahaan yang punya track record dan terpercaya pasti akan memberikan rincian secara detil. Enggak perlu susah-susah, kita bisa kok datang langsung ke kantornya.
Yang namanya kemungkinan dalam hidup itu, sekecil apapun pasti ada. Daripada masa depan pendidikan anak dihantui kecemasan, karena banyaknya faktor risiko yang bisa saja terjadi, toh, lebih bijak kita menyiapkan segala sesuatunya, bukan?
Salah satu produk proteksi pendidikan untuk anak yang paling terpercaya adalah Proteksi Edukasi Maksima EduPlan. Produk ini bisa kok menjadi solusi persiapan dana pendidikan anak di masa depan.
Alasannya?
Jadi, beberapa waktu lalu saya sempat menghadiri bincang-bincang produk ini, terus saya jadi tau, kalau produk ini tidak hanya memiliki manfaat dana pendidikan untuk anak, tapi juga memberikan manfaat pembebasan premi apabila terjadi risiko pada pemegang polis.
Udah gitu, jumlah pembayaran preminya juga tetap dan tidak berubah selama 5, 10 hingga 15 tahun, lho! Manfaat lain EduPlan ini juga memberikan jaminan pasti pemberian manfaat dana pendidikan dengan empat kali pembayaran, yaitu 80 persen UP di usia 18 tahun, 40 persen UP di usia 19-21tahun.
Selain itu, yang bikin kita yakin keunggulan produk ini, karena diinisiasi oleh dua brand besar AIA dan BCA. Yakin, kan, dua brand besar ini sangat berpengalaman di industri keuangan.
So, tunggu apa lagi?