Dijamin Aman! 3 Tips Memilih Aplikasi Investasi Ini Bikin Harga Dirimu Naik Kelas

0 Shares
0
0
0

Sejak pandemi menggebuk dunia termasuk Indonesia, banyak orang mulai melek untuk berinvestasi. Peningkatan kesadaran berinvestasi ini tak lepas dari beragam faktor. Salah duanya adalah pandemi mengajarkan kita bahwa hidup bukan hanya untuk senang-senang di hari ini dan kesadaran memilih aplikasi investasi untuk menunda kesenangan sesaat.

Di sisi lain, tren kerja dari rumah (KDR) dan maraknya digitalisasi yang diadopsi oleh sektor perbankan dan lembaga keuangan, membuat kita nyaman untuk memilih aplikasi investasi. Aktivitas berinvestasi kini semudah menjentikkan jari tangan, bahkan untuk orang awam sekali pun.

Keuntungan besar dari aktivitas nilai tanam modal ini mampu menarik banyak orang dari beragam profesi dan tingkatan usia. Apalagi dengan adanya berbagai jenis aplikasi investasi yang aman dan praktis serta bisa diakses kapan saja.

Tren ini juga menjadi perhatian pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, yang turut mengincar kue investor pemula dengan membuat aplikasi bodong. Banyak investor pemula yang masih awam dengan dunia investasi tergiur oleh iming-iming hasil return investasi yang sangat tinggi.

Bahkan, beberapa broker nakal yang berkedok  aplikasi legal, dengan lihai membawa kabur uang investor. Karenanya, penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan memastikan aplikasi investasi. Salah satu aplikasi investasi yang menurut saya lumayan bagus dan terbaik untuk saat ini adalah InvestasiKu.

Baca juga: Memilih (Menjadi Investor) Bahagia, Membuka Mindset Baru tentang Investasi

Pentingnya Investasi untuk Rencana Finansial

Memilih aplikasi InvestasiKu untuk melakukan investasi termudah. Desain by freepik

Saat ini, dan jenis investasi sangat beragam. Kita bisa memilih aplikasi investasi untuk mencarinya. Dari yang paling minim risiko seperti deposito sampai yang risikonya tinggi seperti saham dan koin kripto, semua bisa dipilih sesuai tujuan keuangan. Buat saya, investasi ibarat kendaraan yang akan membawa kita ke tujuan akhir. Jadi sah-sah saja mau pilih produk yang sesuai dengan profil kita.

Tapi, kita harus ingat, ketika sudah berani memutuskan untuk nyemplung ke dunia investasi, kita harus siap menanggung segala risiko yang akan terjadi. Seperti kata pepatah “High risk, high return”, semakin tinggi keuntungan yang ditawarkan, semakin tinggi pula risikonya. Tapi jangan khawatir. Buat yang masih awam dan pemula di dunia investasi, urutan pilihan produk investasi berikut ini bisa dicoba.

            1. Deposito

Pada dasarnya, deposito hampir mirip dengan menyimpan uang di rekening tabungan. Hanya saja return yang ditawarkan lebih tinggi ketimbang tabungan. Suku bunga atau bagi hasil deposito cenderung stabil. Yang membedakan dengan tabungan adalah tenor atau jangka waktu penarikan investasi yang tidak bisa ditarik setiap saat.

Pilihan tenornya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa satu, tiga, enam, dan dua belas bulan. Karena tingkat risikonya yang terbilang rendah, deposito sangat cocok untuk tampungan dana darurat atau dana yang ‘diparkir’ sementara untuk mem-back up kebutuhan jangka pendek kurang dari satu tahun.

         2. Emas

Investasi yang satu ini bukan lagi hal baru. Sejak zaman purba emas sudah dijadikan instrumen investasi yang digandrungi terutama para wanita. Umumnya, mereka menginvestasikan uang yang dikonversi dalam bentuk perhiasan emas atau logam mulia.

Belakangan, emas batangan atau koin emas mulai banyak dikenal dan dijadikan alat investasi yang cukup menjanjikan. Harga emas yang cukup stabil dan cenderung meningkat membuatnya populer dalam dunia investasi.

Sama seperti deposito, karena risikonya rendah, emas sangat cocok dijadikan investasi jangka pendek.

       3. Obligasi

Obligasi atau surat utang jangka panjang ini cukup menarik bagi investor untuk menghasilkan uang. Risikonya juga terbilang rendah, terutama obligasi yang diterbitkan pemerintah. Dibanding deposito, return atau imbal hasilnya sedikit lebih tinggi.

Jika tertarik untuk membeli obligasi, ada baiknya untuk menggunakan dana dingin atau uang bebas. Jangan gunakan dana darurat yang sewaktu-waktu dibutuhkan apalagi sampai pinjam dengan orang lain.

Karena tenornya lumayan panjang, obligasi sangat cocok untuk memenuhi target keuangan jangka menengah antara 3-5 tahun. Dalam kondisi market normal, semakin panjang tenor obligasi, semakin tinggi yield (imbal hasil) yang diberikan. Volatilitas harga dipengaruhi oleh jangka waktu.

  1. Reksa dana

Secara singkat reksa dana adalah menanamkan modal untuk menggerakkan suatu badan usaha tertentu. Biasanya modal tersebut dihimpun dari banyak orang, yang kemudian dikelola oleh manajer investasi (MI atau broker).

Reksa dana memiliki banyak jenis. Mulai dari yang risikonya rendah seperti reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap, hingga yang berisiko menengah seperti reksa dana campuran dan yang paling tinggi yakni reksa dana saham.

Investor pemula bisa memulai berinvestasi dengan modal kecil dari Rp 50.000-Rp 100.000. Pastikan untuk mengetahui profil risiko sebelum membeli reksa dana. Profil risiko ini sangat penting untuk menggambarkan tingkat toleransinya terhadap risiko.

    5. Saham

Sedikit mirip dengan reksa dana saham, saham memiliki tingkat keuntungan yang lumayan tinggi. Keuntungan yang tinggi ini selalu dibarengi risiko yang tinggi pula. High risk, high return. Tidak hanya pengetahuan yang cukup dan semangat besar untuk nyemplung ke pasar saham. Karena volatilitasnya yang sangat tinggi, butuh mental besar saat menghadapi pasar.

Ingat! Jangan sampai menggunakan dana pinjaman ketika memutuskan untuk bermain saham, sebab pasar modal tidak mudah ditebak. Harus tau kapan masuk dan kapan keluar pasar. Pastikan untuk mengetahui tujuan keuangan saat membeli saham.

Karena tingkat risikonya yang sangat tinggi, instrumen saham sangat cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang. Kalau bisa di atas 10 tahun. Misalnya untuk dana pensiun.

Baca juga: Strategi Pribadi Menghadapi Masa Resesi

Tips Memilih Aplikasi Investasi Aman dan Berkualitas

Memilih aplikasi investasi itu gampang-gampang susah. Buat investor pemula jangan berhenti untuk mencoba dan belajar mengenai investasi. Perluas jaringan pertemanan untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin. Banyak investor pemula di luar sana yang kehilangan uang hanya karena terbawa nafsu/serakah dan kurang belajar serta salah memilih tempat untuk berinvestasi.

Nah, berikut adalah tips memilih aplikasi investasi aman terpercaya bagi investor pemula untuk mewujudkan rencana keuangan di masa depan.

1.      Pilih Aplikasi Keuangan Berlisensi

Ini poin penting. Banyak aplikasi bermunculan yang belum memiliki izin dan lisensi hukum yang kuat. Aplikasi seperti ini tidak dapat memayungi nasabah jika terjadi fraud (kecurangan). Terlebih jika ada indikasi moral hazard atau risiko bahwa suatu pihak tidak menandatangani kontrak dengan itikad baik.

Saat melakukan klaim atau tuntutan pun, nasabah biasanya akan dirugikan. Karenanya, pilihlah aplikasi yang telah mengantongi izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

Itulah mengapa kita perlu mengenal Aplikasi InvestasiKu yang legal dan berlisensi. Jadi, transaksi yang akan dilakukan akan lebih terjaga dan terlindungi oleh hukum. Selain itu, aplikasi ini sangat user friendly. Sangat informatif dan cocok untuk investor pemula.

Nilai plusnya lagi banyak fitur edukasi tentang investasi yang sangat membantu bagi siapa pun yang ingin belajar lebih.

2.      Pelajari dengan Cermat Segala Fiturnya

Setelah yakin akan menggunakan perangkat finansial digital ini, pastikan kita benar-benar mempelajari dan memahami semua fiturnya dengan cermat dan teliti. Jangan dilanjutkan jika kurang paham atau intruksinya tidak jelas. Terutama saat mengisi data diri.

Gunakan data yang tepat dan benar, mulai dari mengisi KTP, alamat, email, nomor telepon dan sebagainya. Jika diminta mengisi PIN ATM atau data-data rahasia lain yang tidak masuk akal, lebih baik tinggalkan. Bank resmi mana pun tidak pernah meminta hal tersebut.

Di aplikasi InvestasiKu, fiturnya mudah digunakan. Investor pemula pasti sangat nyaman saat memakainya. Pilihan jenis investasinya beragam. Semua jenis investasi bisa disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan profil risikonya. Pastinya kita akan merasa aman saat berinvestasi untuk merancang finansial di masa depan.

3.      Lihat Tingkat Review Pengguna Sebelumnya

Tips terakhir yang tidak kalah penting ini cukup menentukan pilihan pengguna. Kebanyakan orang akan mengunduh aplikasi yang memiliki nilai reviu bagus dan rating tinggi. Reviu adalah semacam testimoni dari orang terdahulu yang telah menggunakan aplikasi tersebut. Misalnya InvestasiKu yang memiliki rating cukup tinggi, yakni 4.5. Jejak pengalaman nasabah ini bisa menjadi acuan bahwa aplikasi tersebut sangat bagus dan mereka puas.

Aplikasi ini sangat disukai nasabah karena ttransaksinya yang mudah dan cepat. Saat melakukan registrasi alurnya tidak ribet. Tampilannya sangat simpel (user friendly) dan memudahkan penggunanya.

Investor pemula yang baru belajar investasi pun tidak perlu khawatir. Banyak artikel, dan video informatif mengenai dunia investasi seperti saham, reksa dana, obligasi, pasar uang, trading dan sebagainya di aplikasi ini.

Jadi, jangan bingung lagi memilih, hanya ada satu solusi tepat yaitu aplikasi InvestasiKu yang bisa diunduh melalui ponsel.

Langkah dan Cara Mendaftar di Aplikasi InvestasiKu

Pic by InvestasiKu

Sama seperti aplikasi-aplikasi lain, ada beberapa langkah yang harus diikuti sebelum menggunak aplikasi InvestasiKu. Pastikan ponsel kita memiliki cukup daya dan koneksi internet saat mengunduhnya.

Pertama, buka Google Play Store (untuk android) atau App Store (untuk iOS) dan ketik “Investasiku” di kolom pencarian lalu tekan download atau unduh.  Tunggu prosesnya hingga selesai.

Kedua, ketuk aplikasi dan klik Lanjut. Di tahap ini kita sudah bisa membuka artikel informasi mengenai instrumen investasi tetapi tidak bisa melakukan transaksi. Lanjutkan dengan membuat akun.

Ketiga, tekan tulisan “Kamu belum memiliki akun?” untuk mendaftarkan akun baru, kemudian akan muncul form untuk mengisi data diri mulai nama lengkap, nomor handphone, email dan mengisi password. Isi data dengan tepat dan benar dan klik ceklis pada persetujuan dengan syarat dan ketentuan aplikasi lalu tekan Sign Up.

Keempat, setelah melalui langkah ketiga, kita akan mendapatkan kode OTP (one time password) melalui SMS. Ketikkan kode OTP tersebut dengan benar di kolom yang muncul. Lalu, kita akan diarahkan menuju homescreen aplikasi dan pembuatan akun pun selesai.

Cara Berinvestasi di InvestasiKu

InvestasiKu, aplikasi paling aman dan mudah untuk berinvestasi

Untuk melakukan transaksi, kita harus mengisi data diri secara lengkap atau melewati proses E-KYC (Electronic Know Your Customer). Caranya adalah memvalidasi KTP, mengisi formulir investasi dan verifikasi biometrik atau pengenalan wajah. Hal ini diperlukan untuk memastikan kita benar-benar serius dan bukanlah bot yang masuk yang dapat merugikan pihak pengembang aplikasi.

Di tahap ini, kita akan memiliki akun rekening yang bisa digunakan untuk membeli jenis investasi yang cocok. Nggak usah khawatir atau takut. Dana yang masuk aman dan terjaga sebab InvestasiKu terdaftar di OJK.

Di InvestasiKu kita bisa membeli saham, obligasi, atau reksa dana dan membuat rencana portofolio sendiri. Misal ingin membeli rumah, naik haji, biaya pendidikan jalan-jalan dan lain sebagainya.

Saat memutuskan membeli saham misalnya, kita tinggal menentukan jenis instrumennya lalu pilih market saham yang disukai. Ada berbagai jenis saham dari berbagai sektor. Kita bisa membuka satu per satu perusahaan yang dituju. Semuanya berisi informasi lengkap, mulai dari harga saham, berita atau tren yang sedang terjadi, laporan keuangan, profil perusahaan hingga corp action-nya.

Inilah salah satu keunggulan dari InvestasiKu. Informasi lengkap seperti ini sangat memudahkan investor untuk memutuskan kapan harus menjual, menahan, atau membeli saham. Ini sangat membantu penggunanya untuk memperoleh keuntungan dan meminimalisir kerugian.

Kelebihan lain adalah poin-poin yang kita kumpulkan nanti bisa ditukarkan ke beberapa merchant yang bekerja sama dengan InvestasiKu.

Menarik, kan?

Aplikasi InvestasiKu, Yay or Nay?

Banyak orang mengira investasi hanya bisa dilakukan oleh pengusaha atau orang kaya saja. Padahal, siapa pun bisa melakukannya asal punya kemauan untuk belajar dan bermental kuat. Tidak ada kata terlambat dan tidak ada kata menyerah jika kita mau mewujudkan keinginan di masa depan. Saat ini, banyak kemudahan untuk berinvestasi meski dengan modal kecil.

Mulailah dengan langkah kecil untuk memperoleh hasil yang besar dengan menggunakan InvestasiKu dari PT Mega Capital Sekuritas ini sebagai aplikasi investasi saham terpercaya. Jangan ragu untuk memulai, sebab peristiwa besar dan mengejutkan bisa terjadi dari selangkah kecil yang dimulai dengan semangat. Jadi, InvestasiKu, yay or nay? Saya sih, yay!

Salam Cuan!

 

 

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like