Setelah berjam-jam me time sambil menghabiskan teh dan cemilan, akhirnya saya baru ingat kalau tempo hari pengen nulis tentang pendidikan anak di era digital, berikut perencanaan keuangannya. Kebetulan pas banget tempo hari mengikuti Sun Life Edufair 2017. Rangkaian acaranya seru dan edukatif, apalagi ada bahasan masalah financial, saya paling suka bahas ini.
Pernah kebayang nggak sih 5 tahun lagi kita sudah menyekolahkan anak? Ehem, meskipun sekarang saya belum mempunyai anak tapi sebagai calon ayah yang baik setidaknya saya juga harus mengikuti dunia pendidikan. Bagaimana sekolah anak saya nanti? Di mana sekolahnya? Berapa biayanya? Berapa yang harus saya tabung setiap bulan untuk memperoleh biaya pendidikannya supaya mencukupi.
Pertanyaan-pertanyaan diatas seolah menjadi Pe-Er buat saya sebagai calon ayah yang baik. Baiklah saya harus belajar untuk merencanakan pendidikan calon anak saya nanti. Nah sewaktu mengikuti Sun Life Edufair kemarin, saya jadi terkejut betapa dunia pendidikan jaman now sudah banyak berubah. Maklum saya bukan tenaga pendidik ataupun guru, jadi memang kurang mengikuti dunia pendidikan. Apalagi mendidik anak di era digital, perkembangannya yang begitu cepat, tak hanya memberi kemudahan, namun bisa juga membuat gap antara anak dan orang tua.
Sering kan, kita lihat orang tua jaman now melepaskan anak-anaknya secara total ke pihak ketiga, seperti gadget misalnya. Anak dididik langsung oleh gadget tanpa kontrol, sehingga kedekatan orang tua dengan anak menjadi berkurang. Nah, hal-hal seperti inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua millenial, bukan berarti melarang penggunaan gadget untuk anak, namun perlu adanya kontrol dan batasan yang menjadi prioritas bagi orang tua millenial.
Persiapkan Pendidikan Anak Sejak Dini
Sebenarnya, apa sih yang harus kita persiapkan untuk pendidikan calon anak kita nanti? Uang sudah pasti, tapi bagaimana caranya supaya kita tetap bisa hidup tenang memikirkan biaya pendidikan yang besaran nilai inflasinya hampir 2 digit setiap tahunnya. Dalam talkshow Sun Life Edufair tersebut diulas pula bagaimana menyiapkan pendidikan anak sejak dini. Beragam instrumen investasi bisa dipilih. Ingat loh, merencanakan pendidikan anak itu dimulai dari mencari calon pasangan yang baik. Bukan saja ketika sudah memiliki anak, ibarat padi kita cari dulu lahan yang subur dan mempunyai kualitas baik, baru setelah itu kita bercocok tanam.
Saat sudah memiliki momongan, ajak pasangan kita untuk ikut memikirkan bagaimana pendidikan anaknya nanti. Terlebih buat ibu rumah tangga, jangan sampai pasif, tidak ada kamusnya istri diam dan pasrah menerima setiap keputusan. Setelah sepakat dan ketemu di mana calon sekolah anaknya nanti, baru kita hitung berapa biayanya dengan mempertimbangkan inflasi tadi. Kemudian putuskan bersama instrument investasi apakah yang akan digunakan untuk mencapai target tersebut.
Sebagai calon orang tua, mampu memberikan pendidikan yang terbaik adalah impian yang menjadi prioritas. Sebelum salah mendaftarkan si kecil, coba perhatikan hal-hal berikut ini :
- Financial
Sebagai orang tua yang baik dan bijak, pasti kita menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita nanti. Pendidikan yang terbaik tentunya berbanding lurus dengan biaya pendidikan yang tidak sedikit. Kenali kemampuan finansial keluarga, bijaklah dalam merencanakan biaya pendidikan si kecil nanti. Jangan memaksakan diri jika memang biaya pendidikan yang diinginkan diluar kemampuan.
- Tujuan
Tentukan tujuan kita untuk memasukkan anak-anak ke sebuah sekolah tertentu. Jika kedua orang tuanya menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan tertentu, misalnya pendidikan agama lebih, bisa merencanakan pendidikan berbasis agama.
- Jarak
Faktor jarak sekolah dengan rumah bisa menjadi bahan pertimbangan ketika ingin memilih sekolah untuk anak-anak. Jika masih TK atau SD tentunya jangan mencari sekolah yang terlalu jauh dari rumah. Pertimbangkan biaya transportasi serta kekuatan fisik anak, jarak yang terlalu jauh dari rumah bisa membuat anak kelelahan dan kekurangan konsentrasi. Lain halnya ketika anak sudah memasuki bangku SMP atau SMA. Faktor kemandirian bisa menjadi pertimbangan selanjutnya.
- School shopping melalui pameran pendidikan
Melakukan survey langsung dari satu sekolah ke sekolah lain pastinya membutuhkan waktu yang lama. Bagi orang tua yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, melakukan School Shopping melalui pameran pendidikan merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan komprehensif. Seperti ajang Sun Life Edufair 2017 yang baru saja digelar pada tanggal 20-22 Oktober 2017 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta kemarin. Acara ini mempertemukan 20 sekolah formal dan 5 sekolah informal terbaik di wilayah Jabodetabek. Selain itu Sun Life Edufair 2017 juga menghadirkan pakar pendidikan dan ahli perencanaan keuangan Sun Life.
Nah, 4 hal diatas bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum memilihkan sekolah untuk si kecil nanti. Selain itu ajak pula anak untuk aktif berkomunikasi, libatkan mereka dalam memilih sekolah, serta berikan pemahaman bahwa mereka juga berhak memilih sekolah yang diinginkan. Jangan sampai kita salah memilih pendidikan buat mereka, ya.
2 comments
Siiplah, udah punya kiat-kiatnya. Sekarang tinggal cari pasangannya ya, Mas? #eh :))
keep up the good work Mas!