Sekitar tahun 90-an, sewaktu simbah saya masih ada, beliau rajin mengoleksi kain-kain batik. Kain-kain batik tulis yang sudah berumur puluhan tahun itu tersimpan rapi di dalam lemari di kamarnya. Beliau pernah bilang kalau kain-kain batik tulis itu sangat berharga. Bahkan, saking berharganya beliau pernah bilang, kalau kain-kain batik itu bisa digadaikan di pegadaian. Iya, itu sekitar tahun 90-an.
Dari dulu, pegadaian adalah kata yang asing bagi saya. Bahkan sampai sekarang kalau dengar kata pegadaian yang saya pahami adalah tempat untuk ‘menyekolahkan’ harta benda dalam kondisi darurat. Seperti tagline pegadaian yang dulu saya tau: “Mengatasi masalah tanpa masalah”. Meski zaman sudah berlalu, image tentang pegadaian belum berubah dalam pandangan saya. Hingga akhirnya, Sabtu 7 September 2019 lalu, saya dapat undangan dari Pegadaian Syariah.
Undangan tersebut bertema “Halal Lifestyle ala Milenial Pegadaian”. Pegadaian Syariah mengajak kita, generasi milenial untuk mengenal lebih jauh tentang produk-produk terbaru dari Pegadaian Unit Usaha Syariah. Wah, kesempatan banget, neh!
Baca juga Dana Darurat yang Wajib Kita Punya
Nabung Emas di Pegadaian Syariah
Nabung emas? Emang bisa, ya, nabung emas di Pegadaian Syariah? Dalam acara “Halal Lifestyle ala Milenial Pegadaian” dihadirkan ustaz dan pakar ekonomi syariah: Ustaz Ahmad Ifham Sholihin dan Beni Martina Maulan (Kepala Divisi Unit Usaha Syariah PT Pegadaian, Aliyah. L. Sayuti dan Majda Jedda (influencer) sebagai narasumber. Seru banget, sih, ini. Saya yang awalnya nggak paham banget tentang produk-produk pegadaian, jadi makin banyak tau.
Apalagi ada produk menarik dari Pegadaian Syariah tentang “Nabung Emas di Pegadaian Syariah”. Jujur, saya belum tau banyak bagaimana caranya “nabung emas” di Pegadaian Syariah. Memang, produk tabungan emas ini sudah lama saya dengar. Tapi, skema dan bentuknya saya belum tau.
Emas di Pegadaian Syariah ini adalah emas Logam Mulia (LM), ya. Bukan emas perhiasan. Kelebihan nabung emas LM di Pegadaian Syariah ini banyak. Salah satunya adalah harga belinya yang lebih murah bila dibandingkan dengan emas perhiasan, karena nggak ada biaya pembuatan. Selain itu, emas LM juga bisa sebagai sarana investasi jangka panjang karena harganya cenderung naik. Sementara kalau beli emas perhiasan, akan dikenakan biaya pembuatan dan kalau dijual kembali harga emas perhiasan ini jatuhnya lebih murah. Jadi, kalau dipikir-pikir nabung emas LM ini lebih menguntungkan.
Cara nabung emas LM di Pegadaian Syariah ini gampang. Nasabah cukup menyetorkan uang tunai, nanti saldonya akan dikonversikan menjadi emas yang besarnya sesuai dengan banyaknya uang yang ditabung. Nasabah tinggal datang ke Pegadaian Syariah untuk membuka tabungan emas. Selanjutnya, tinggal nabung uang seperti biasa.
Untuk setorannya tetap berupa uang tunai, tapi saldonya tercatat berupa emas yang besarnya sesuai dengan banyaknya uang yang ditabung, berdasarkan harga emas yang berlaku saat itu. Pada saat ini harga emas misalnya Rp650rb/gram. Kalau kita menabung sebesar itu, berarti saldonya adalah satu gram emas.
Gadai Emas 3,5 Gram Bisa Dapat Kuota Haji
Serius, neh? Iya, buat yang pengin dapetin kuota haji dengan mudah, Pegadaian Syariah punya produk pembiayaan Arrum Haji. Caranya nasabah cukup menggadaikan emas LM 3,5 gram 24 karat. Dengan sistem rahn atau gadai, nasabah bisa mengamankan kuota haji. Tau sendiri, kan? Daftar tunggu haji di Indonesia lumayan lama. Bahkan sampai 40 tahun.
Oya, tabungan emas Pegadaian Syariah tadi bisa digunakan, lho, untuk mengamankan kuota haji. Jika sudah terkumpul 3,5 gram bisa langsung digadaikan untuk mendapatkan seat kuota haji. Seat kuota haji bisa dapet lebih cepat, nggak perlu nunggu sampai terkumpul dana sejumlah biaya pendaftaran seperti yang ditetapkan oleh pemerintah malalui Kementerian Agama.
Selain dua produk favorit di atas, Pegadaian Syariah juga punya beragam produk yang bisa membantu masyarakat. Terutama saat kondisi ‘kepepet’. Ada Rahn Tabungan Emas (RTE) yang bisa digadaikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendadak. Ada juga Rahn Tasjily Tanah (RTT) yang berupa pembiayaan tanah dengan jaminan sertifikat rumah dan bangunan.
Buat nasabah yang pengin memiliki kendaraan, Pegadaian Syariah juga punya produk Amanah. Produk ini memudahkan nasabah untuk memiliki kendaraan pinjaman dan tarif yang lumayan bersaing bila dibandingkan dengan leasing kendaraan.
Dan yang paling penting penting buat kita sebagai nasabah, terutama yang Muslim, semua produk Pegadaian Syariah ini bebas riba.
Milenial di Mata Pegadaian Syariah
Meledaknya populasi generasi muda (milenial) alias bonus demografi bagi Indonesia, dianggap penting buat Pegadaian Syariah. Milenial sebagai generasi transisi dari dunia analog ke digital, sering kali dicap sebagai generasi yang suka menghambur-hamburkan uang untuk membeli pengalaman (experience seeker).
Untuk itu, melalui acara “Halal Lifestyle Ala Milenial Pegadaian” Pegadaian Syariah mengingatkan kembali pentingnya milenial untuk berinvestasi sejak dini. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menabung emas. Kalau belum punya uang banyak tinggal buka Tabungan Emas di Pegadaian Syariah. Yuk, rencanakan masa depan dengan berinvestasi sejak dini.