Sebagai cowok, saya paling anti sama kulit wajah yang berminyak. Bukan apa sih, males aja liatin muka kayak penggorengan atau kilang minyak yang lagi produksi lifting minyak. Apalagi kalau siang hari lagi beraktivitas outdoor. Yang namanya keringat campur minyak itu udah kayak saudara kembar. Sepaket nempel di wajah!
Sejujurnya, hampir semua cowok pernah mengalami kendala wajah berminyak seperti ini. Memang sih, punya wajah berminyak itu punya kelebihan. Salah satunya adalah wajah yang nggak gampang keriput karena punya pelembap alami dari minyak. Tapi, di sisi lain jadi kendala kalau sering beraktivitas di lapangan seperti bekerja, olahraga, hangout atau harus ketemu banyak orang. Wajah lepek pasti bikin kita nggak pede. Yakan?
Selain kulit wajah yang berminyak, mayoritas cowok kurang peduli sama perawatan wajah. Takut dibilang centillah, atau apalah. Kendala ini yang menyebabkan wajah cowok rata-rata kusam. Belum lagi paparan sinar ultraviolet yang sering menyebabkan noda hitam di wajah. Lengkap sudah.
Saya pernah baca sebuah ulasan dari seorang dokter kulit yang menyebutkan bahwa sinar matahari menjadi ancaman utama bagi kesehatan kulit. Memang, kita harus sadar bahwa kondisi kulit manusia berbeda-beda. Ada yang sensitif, normal, berminyak, atau kering. Kondisi ini yang menyebabkan dampak sinar matahari nggak sama untuk setiap orang. Ada yang kena debu dikit langsung jerawatan, kepanasan dikit langsung merah kayak udang sambal lado di restoran Padang.
Saya dapat informasi dari seorang dokter kulit, dr. Nana Novia Jayadi, Sp. KK, beliau ini seorang Dermatologist yang bilang bahwa sinar matahari itu punya tiga jenis radiasi yang dibedain berdasarkan panjang gelombangnya: sinar UVA dengan gelombang paling panjang, sinar UVB dengan gelombang pendek, dan sinar UVC dengan gelombang yang paling pendek. Semakin pendek, semakin besar tingkat radiasi yang bakal merusak kulit.
Terus, apa sih efeknya sinar radiasi matahari ini?
Kalau kita kelamaan terpapar dan berjemur di bawah matahari secara langsung, sinar UVA ini bakalan nembus kulit. Efeknya kulit jadi tua, keriput, dan banyak noda hitam. Bahkan, WHO pernah bilang kalau sinar UVA ini bisa menyebabkan kanker kulit. Wadaw! Ngeri, ya. Radiasi sinar UVA dan UVB ini secara umum ‘menyerang’ kulit pada pukul 11.00-14.00. So, sebisa mungkin hindari beraktivitas di bawah sinar matahari langsung jam-jam segitu.
Apalagi tinggal di negara tropis yang mataharinya nggak pernah cuti dalam setahun. Tinggal di negara khatulistiwa ini bikin kulit kita kelebihan zat pewarna, melanin. Ini yang menyebabkan kulit kita lebih mudah gelap sehabis berjemur.
Mengenal Tiga Jenis Noda Hitam di Wajah
Informasi yang saya peroleh dari dr. Nana Novia Jayadi, ada tiga jenis noda hitam yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Pertama, Freckles: noda yang disebabkan paparan sinar matahari berlebih pada saat usia dini. Kedua, Flek hitam yang dipicu sinar UV yang menyebabkan penuaan dini. Ketiga, Melasma gangguan ini lebih kompleks pemicunya. Bisa dari perubahan hormonal, paparan sinar UV matahari, inflamasi kulit, penggunaan obat tertentu, gangguan tiroid, dan stress.
Jadi, sinar radiasi ini yang bikin kulit hitam? Gimana dengan bekas jerawat?
Kalau boleh disimpulin dari pendapat dokter Nana ini, sinar matahari adalah penyebab utama noda hitam di kulit. Nah, kalau bekas jerawat juga bisa berperan bikin noda hitam di wajah kalau kulit nggak dirawat dengan benar. Kayak hubungan, kalau nggak dirawat dengan baik bisa putus. Betul, nggak? Hehehe. Makanya suka ada meme yang bilang: kulit itu dirawat, bukan diedit. Biar kalau mau pansos nggak ‘fake’ banget. 😀
Kalau wajah sudah kusam, banyak noda kayak baju, apakah bisa diatasi dan dicerahkan lagi?
Pada prinsipnya, semua kulit memiliki jenis yang berbeda-beda. Makanya butuh treatment yang berbeda juga. Salah satu caranya berkonsultasi langsung dermatologist. Kalau nggak terlalu ekstrem masalahnya bisa dicegah dan diatasi dengan menggunakan Vitamin C. Ini adalah cara yang paling mudah. Viamin C mampu mencegah kerusakan sel-sel pigmen akibat seringnya terpapar sinar matahari.
Vitamin C ini punya nutrisi penting yang dibutuhin sama kulit. Vitamin C juga punya kandungan antioksidan yang bisa banget buat menangkal radikal bebas agar kulit nggak mudah rusak. Fungsi utama Vitamin C ini juga mencegah melanin biar nggak terlalu banyak ‘nemplok’ di wajah yang bikin wajah semakin gelap. Jadi, udah tau ya, fungsi Vitamin C ini.
Nah, cara praktis agar kulit wajah cowok nggak terlihat kusam dan lebih cerah, gunakan sabun pembersih wajah yang mengandung Vitamin C secara teratur. Ini saya terapkan banget. Dari sekian produk yang udah pernah saya coba, kulit wajah saya sangat cocok sama NIVEA MEN Extra White Dark Spot Minimizer Foam (NIVEA MEN Extra White). Saya suka produk ini karena mengandung formula Active Vitamin C yang dibutuhin banget sama kulit cowok.
Formula Active Vitamin C ini dibuat dari beragam kombinasi zat nutrient buat mencerahkan kulit. Beberapa bahan yang terkandung di dalamnya ada: whitinat/rucinol, vitamin C, licorice, SPF30, vitamin E, vitamin B, ginseng, ginkobiloba, dan beragam nutrient lainnya. Bahan-bahan ini efektif banget buat merawat dan mencerahkan kulit wajah.
Setelah saya coba beberapa kali, boleh dibilang hasilnya sangat memuaskan. Kulit wajah saya yang cenderung berminyak dan gampang kusam bisa teratasi. Buat saya, NIVEA MEN Extra White ini sepuluh kali lebih efektif untuk mencerahkan wajah dibandingkan dengan vitamin C. Senengnya lagi, produk ini nggak bikin kulit wajah jadi kering. So, aman banget dipakainya.
Buat cowok-cowok yang bingung pilih produk untuk, saya merekomendasikan banget NIVEA MEN Extra White ini. Dari segi harga juga nggak terlalu mahal kok. Di kisaran Rp.28.700 – Rp.31.500. NIVEA MEN Extra White banyak tersedia di kanal e-commerce, supermarket, minimarket, dan took-toko di seluruh Indonesia.
Yang jelas praktis, nggak ribet, dan hasilnya sangat efektif. Selamat mencoba!