Berburu Kuliner Korea di Mujigae Resto

0 Shares
0
0
0

Bingung ingin mencicipi hidangan Korea? Mungkin rekomendasi ini bisa jadi pilihan. Sejak booming drama Korea di Indonesia, popularitas kuliner Korea pun ikut meningkat. Tidak mengherankan karena makanan Korea memang punya kelezatan yang sangat khas. Meski aslinya kebanyakan masakan Korea itu mengandung pork, tapi ternyata banyak restoran Korea di Jakarta yang menyajikan hidangan Korea dengan rasa autentik yang halal.
Nah, buat kalian yang ingin menikmati makanan Korea halal di Jakarta, silakan datang ke Mujiage Resto. Beberapa waktu lalu saya dan teman-teman berkesempatan menikmati hidangan Korea di Mujiage Resto. Restoran a la Korea yang berkonsep tradisional dan modern ini memiliki ragam menu Korea yang sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah beberapa makanan yang menurut saya sangat layak dicoba :

1.Dolsot Bibimbap
Ini adalah nasi campur a la Korea yang berisi sayur-sayuran dengan topping telur. Bibimbap juga memakai sambal gochujang atau pasta cabai. Nah, sambal ini nih yang membuat Bibimbap jadi merah dan rasanya pedas. Bibimbap bisa dinikmati saat dingin maupun panas, rasanya? Hmmm silakan dicoba sendiri, yang pasti nikmat.

dolsot-bibimbap
Dolsot Bibimbap

2.Classic Topokki
Topokki dibuat dari tepung beras berbentuk bulat dan lonjong. Teksturnya kenyal dan lembut berpadu dengan eggness atau telur kering yang renyah dengan saus gochujang. Rasanya manis dan pedas, cocok dinikmati saat musim hujan atau musim dingin.

001-classic-topokki
Classic Topokki

3. Chicken Dakgalbi
Menu baru dari Mujiage Resto ini berisi potongan daging ayam, topokki (kue beras) dengan campuran sayuran dan saus pedas yang rasanya menurut saya tidak pedas (meskipun saya tidak suka masakan pedas)

chicken-dakgalbi
Chicken Dalgakbi

4. Fried Rice a la Mujiagae
Buat kalian pecinta cheese, nasi goreng Mujigae ini sangat layak dicoba. Paduan nasi goreng yang bertekstur lembut dengan topping lelehan keju mozzarella ini benar-benar sangat lezat. Yang pasti ini salah satu favorit saya.

Jpeg
Mujigae Fried Rice

5. Beef Bulgogi
Daging sapi pilihan dengan bumbu lada hitam, kecap asin dan gula serta ditaburi wijen dan sayuran. Ini adalah menu favorit saya juga. Pengunjung bisa menyesuaikan sendiri level kematangannya. Saran saya saat memasak tunggu hingga kuahnya keluar, rasa kaldu dari kuah ini benar-benar enak.

Jpeg
Beef Bulgogi

6. Premium Beef BBQ
Daging sapi panggang yang bisa disesuaikan sendiri level kematangannya dipadu dengan kimchi dan rumput laut kering atau Nori.

Jpeg
Premium Beef Bulgogi

7. Ramyeon atau ramyun
Mie rebus a la korea ini mungkin lebih mirip mie instan di Indonesia. Dilengkapi dengan topping ayam pedas, rasa dan kuahnya sangat menggoda, cocok dinikmati saat hujan.

Jpeg
Ramyun

8. Jajangmyeon
Mie dengan topping daging sapi bumbu goreng. Rasanya? Jangan ditanya lagi.

jajangmyeon

9. Pajeon
Pancake a la Korea yang terbuat dari sayuran, bentuknya lebih mirip bakwan berbentuk segiempat. Lumayan buat camilan penutup.

pajeon
Pajeon

Untuk minuman Mujiage Resto menyediakan berbagai macam varian mulai dari Banana Milk Matcha, Umeseu Tea dengan potongan buah Plum dan Jeruk, Korean Lemonade, Citrus Honey with tea, ocha alias teh hijau dan masih banyak lagi. Favorit saya adalah Umuseu Tea. Rasanya asam manis dan segar.

Kelebihan dari Mujiage Resto ini selain rasanya yang memang enak, di setiap meja disediakan iPad sehingga pengunjung tinggal memesan makanan melalui iPad. tidak harus menunggu pelayan datang, buat kalian yang suka berswa foto alias selfie bisa langsung foto dan cetak gratis ditempat. Sekedar saran untuk kenyamanan silakan datang pas weekday karena restoran ini selalu penuh apalagi disaat akhir pekan. Selamat menikmati!

_dsc5689

IMG-20160927-WA0034.jpg
Bersama Mas Danang Widi, PR dari Mujigae Resto
_DSC5754.jpg
interior Mujigae Resto
_dsc5694
Interior Mujigae Resto
0 Shares
2 comments
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

ReviewSroedji, Sang Patriot

“Untuk mengalahkan bangsa yang besar tidak dengan mengirimkan pasukan perang, tetapi dengan cara menghapus pengetahuan mereka atas kejayaan…