“Kamu adalah patah hati terindahku … “ – Aku Bukan Jodohnya.
Nyesek nggak sih, baca kutipan di atas? Yang udah pernah patah hati pasti tau rasanya sakit tak berdarah ini. Yap! Kutipan ini memang ada di film “Aku Bukan Jodohnya” karya Syakir Daulay.
Wait! Siapa itu Syakir Daulay?
Hmmm … kalau nanya ini ke generasi kolonial, bisa jadi banyak yang nggak tau. Tapi kalau nanyanya ke generasi milenial atau Gen Z, sudah dipastikan banyak yang kenal. Siapa dia dan apa karyanya? Untuk nama seorang sutradara, bisa dipastikan belum banyak yang tau. Maklum, Syakir baru kali ini membuat film.
Lain halnya kalau generasi milenial atau Gen Z ditanya peng-cover lagu Aisyah Istri Rasulullah, pasti banyak yang kenal. Maklum, di Youtube, lagu tersebut jadi trending setelah dibawakan Syakir. Kini penontonnya sudah tembus 94 juta. Nama Syakir makin mencuat setelah menyanyikan lagu cover tersebut.
Baca juga: MOLA TV SUGUHKAN FILM DOKUMENTER ‘GARUDA SELECT – THE SERIES’
Gala Premier Aku Bukan Jodohnya
Rabu (29/12) sore kemarin, Syakir meluncurkan film perdananya berjudul Aku Bukan Jodohnya. Adik kandung Zikri Daulay ini total banget menggarap film yang ia bintangi sendiri. Meski film pertama, Aku Bukan Jodohnya ini nggak asal-asalan dibuat.
Selain sebagai pemeran utama, di film ini Syakir juga menjadi sutradara. Semua disiapkan secara matang. Dari proses pemilihan cast, reading, hingga produksi kurang lebih dikerjakan selama 6 bulan.
Gala premiere film Aku Bukan Jodohnya digelar kemarin di Studo XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Acara tersebut berlangsung meriah dengan tetap menaati protokol kesehatan di mana semua tamu undangan serta aktor, aktris, dan kru konsisten memakai masker.
Sekadar informasi, gala premiere sendiri merupakan acara khusus di mana aktor, aktris, dan kru menonton bersama orang terdekat sebelum film tayang di bioskop. Eh, tapi film ini nggak tayang di bioskop, sih. Biasanya pihak rumah produksi juga melibatkan film maker beserta pelaku industri hiburan untuk hadir menyaksikan karya mereka.
Syakir sendiri patut merasa bangga. Meski usianya baru 19 tahun tapi mampu membuat film berkualitas. Kalau dibandingin dengan film-film remaja pada umumnya yang cenderung menonjolkan sisi-sisi romantisme, justru di film ini banyak menyisipkan pesan moral dan nilai-nilai religi. Thumbs up!
Pemeran Film “Aku Bukan Jodohnya”
Sebagai sutradara pendatang baru, Syakir sadar bahwa karyanya ini baru permulaan. Saat melakukan penyeleksian pemain, Syakir melibatkan beberapa nama aktor yang memang yang sudah malang melintang di dunia perfilman Indonesia. Salah satunya adalah Cut Mini yang berperan sebagai Bu Anggun. Ibunya Bagas (Syakir Daulay).
Di film ini, Cut Mini memerankan sosok ibu yang bijaksana. Ia beradu akting dengan Donny Alamsyah yang berperan sebagai Pak Aksan (ayah Bagas atau suaminya). Sayangnya saat gala premier kemarin Cut Mini tidak bisa hadir. Bagas (Syakir Daulay) beradu acting dengan kakaknya sendiri Zikri Daulay.
Sosok ayah Bagas yang diperankan oleh Donny Alamsyah ini cukup menarik. Pak Aksan ini orangnya religius, tapi banyak nilai-nilai kesehariannya yang tidak mencerminkan sebagai sosok ayah yang bijak. Antagonis-religius. Mungkin penggambaran tepatnya seperti itu.
Lawan main Syakir sendiri adalah Ica Maysha yang berperan sebagai Nadhira. Mahasiswi cerdas anak seorang pengusaha sekaligus politisi. Tidak sulit bagi Ica untuk memainkan karakter Nadhira. Beberapa sifat Nadhira tak jauh beda dengan keseharian Ica.
Beberapa nama lainnya yang turut bermain dalam film ini ada Cut Ashifa sebagai Dilla, Rahmat Ababil sebagai Memet, Arry Febrian sebagai Pak Hamdan, Hesti Putri sebagai Bu Retno, Boah Sartika sebagai Desti, Muhammad Khalil “Tok Tok” sebagai Kewel, dan Hassan Jafar Umar Assegaf.
Film Religi Produksi Tawaf TV dan Indonesia Mengaji
Awalnya film ini terinspirasi dari lagu “Aku Bukan Jodohnya” karya Tri suaka yang dibawakan lagi oleh Syakir Daulay dan dirilis pada tanggal 6 Mei 2021 di saluran Youtube. Dalam perjalanannya, film ini juga memasukkan kisah-kisah pribadi dari Syakir dan teman-teman dekatnya. Memang tidak semua berdasarkan kisah nyata.
Sementara naskah skenarionya ditulis apik oleh Endik Koeswoyo. Penggambilan gambar film ini dimulai 21 September 2021. Meski produksinya singkat untuk film perdana, hasilnya layak diacungi jempol. Memang ada kekurangan di beberapa adegan, tapi itu minor. Semua tertutup oleh akting yang mumpuni para pemeran dan jalan ceritanya yang ciamik.
Film “Aku Bukan Jodohnya” release per hari ini Kamis, 30 Desember 2021 di layanan video sesuai permintaan, Maxstream. Film ini bisa ditonton semua kalangan (13 tahun ke atas). Yang penasaran sama karya Syakir, jangan lupa nonton hari ini, ya!