Usia bukanlah halangan untuk melakukan petualangan baru. Pelajaran inilah yang saya dapatkan saat mengikuti launching Ekspedisi Parikesit 7 Saga beberapa waktu lalu. Film serial semi dokumenter yang dibintangi oleh Makki “Ungu” ini tayang di Net TV mulai 23 April 2022 malam.
Nggak sabar untuk nonton?
Tentu saja. Sebagai orang yang juga hobi ngelayap (baca: backpacker-an), mengikuti launching film semi dokumenter ini tentu saja mengasyikkan. Apalagi ketemu Makki, bassist grup band “Ungu” yang ternyata juga seorang adventurer sejak SMP. Waaaah! Bakalan banyak insight seru dan semakin membuka wawasan saya tentang dunia backpacking.
Meskipun seorang pemusik, Makki memiliki hobi bertualang yang membuatnya ingin menjelajahi Indonesia dengan cara yang berbeda. Tidak banyak petualang–apalagi dari kalangan selebritis–yang mau capek-capek riding dari satu tempat ke tempat lain. Naik turun gunung dari satu gunung ke gunung lain dalam kurun waktu hanya dua bulan. Selain membutuhkan stamina yang prima, usia juga memengaruhi. Usia Makki saat ini sudah kepala 5 alias 50 tahun.
Nggak salah tulis, nih?
Beneran kok. Saat ini usia Makki sudah 50 tahun tahun. Angka yang bagi sebagian besar orang Indonesia terbilang “sudah cukup tua”. Tapi semua dipatahkan oleh Makki. Usia bukanlah halangan untuk memulai petualangan baru menjelajahi negeri.
Saya sangat setuju. Usia hanyalah angka. Jika jiwa tetap merasa muda, insyaallah kekuatan fisik pun akan mengikuti. Lewat serial semi dokumenter Ekspedisi Parikesit 7 Saga ini, saya banyak belajar insight baru. Usia bukan halangan untuk melakukan hal baru yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.
Baca juga: CERITA PERJALANAN KE TULUNGAGUNG DARI CANDI GAYATRI, NANGKULA PARK, HINGGA BAYAR PAKAI PAYLATER
Serial Ekspedisi Semi Dokumenter Riding dan Hiking
Jadi, ini tentang kisah Makki melakukan riding dan hiking? Yap! Benar sekali. Saat menonton trailer serial Ekspedisi Parikesit 7 Saga ini, kita akan diajak Makki menjelajahi kecantikan tanah pertiwi dengan riding dan hiking. Di serial ini, Makki akan membagi kisah perjalanannya dengan menggunakan motor alias riding.
Pasti seru dong, ya?
Tentu saja. Saat membagikan kisahnya melakukan riding, saya jadi terinspirasi suatu saat bisa mengikuti jejak Makki. Apalagi, usia saya jauh lebih muda ketimbang Makki. Insyaallah stamina masih sangat kuat. Kalau pun tidak dengan riding, saya pengin banget hiking ke beberapa gunung di Indonesia seperti yang dilakukan Makki.
Dalam ekspedisi Ekspedisi Parikesit 7 Saga, Makki mendaki beberapa gunung yang berada di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat. Kira-kira bisa menebak nggak gunung mana saja itu? Yang pasti gunung-gunung tersebut sudah sangat terkenal dan sering dikunjungi oleh pendaki dari seluruh dunia. Ini beberapa di antaranya: Gunung Ciremai (Jawa Barat), Gunung Sindoro dan Sumbing, (Jawa Tengah), Gunung Lawu (perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur), Gunung Arjuno dan Welirang (Jawa Timur), dan Gunung Rinjani di Lombok (Nusa Tenggara Barat).
Dalam melakukan produksi film semi dokumenter petualangan, Makki tentu saja tidak sendiri. Ia juga ditemani oleh beberapa talent sahabatnya yang memang sudah malang melintang di dunia touring dan hiking. Ada Didi Fauzie, Fahmi Pahlevi (VP dan Group Head Indosat), Aulia Ibnu Sina, Khansa (seven summiter termuda), Setia Sari (sang produser), Soyan Arief Fesa (seven summiter dari Indonesia), Andy Fatic, Nunu (founder Kata Hati Institute), dan pastinya Si Makki Parikesit sendiri sebagai leading talent sekaligus produser.
Mengendarai Adventure-sport Bike
Nah, untuk urusan riding, Makki dan tim riding akan mengendarai adventure-sport bike Ducati MultiStrada 950 dan Scrambler Ducati Sixty2. Pasti bakalan seru banget nontonnya.
Betewe, ada sedikit challenge dari Makki saat menggelar presscon tempo hari. Dia menantang timnya barang siapa yang mampu membujuk vokalis “Ungu”, Pasha, bersedia naik gunung, ia akan memberikan hadiah uang tunai sebesar sepuluh juta rupiah.
Sepertinya Makki tau kalau Si Pasha ini bukan tipe petualang. Jadi ia berani menantang timnya. Barangkali, ada pembaca yang kenal dekat dengan Pasha “Ungu”. Kalau bisa membujuknya naik gunung, bisa langsung kontak Makki. Siapa tau langsung dapat hadiah sepuluh juta rupiah. Hehehe.
Baca juga: BAGAIMANA JIKA KAMU JADI TAMU DI ISTANA MAJAPAHIT SELAMA SATU HARI?
Seven Summiter Cantik dalam Ekspedisi Parikesit 7 Saga
Meski Makki menjadi aktor utama dalam film semi dokumenter ini, ia tidak sendiri. Ada salah satu talent cantik dan masih sangat muda (16 tahun) yang sudah melakukan ekspedisi seven summits. Namanya Khansa. Meski baru berusia 16 tahun, Khansa sudah menaklukkan gunung-gunung tertinggi di dunia. Salah satunya adalah Gunung Kilimanjaro.
Khansa mulai ikut pendakian sejak ia berusia 5 tahun. Nggak kebayang sih, usia segitu sudah diajarkan orang tuanya—yang seorang pendaki–ikut naik gunung. Sudah 70 gunung yang ada di Indonesia dan dunia ia daki. Memang benar kata pepatah: “buah tak jatuh jauh dari pohonnya”.
Kalau dihitung dari usia 5 tahun, setidaknya Khansa naik gunung 6 kali dalam setahun. Alias 2 bulan sekali. Keren banget sih ini. Saya sendiri satu gunung per tahun pun, belum tentu sanggup. Sungguh sangat menginspirasi petualangan Si Khansa ini.
Dalam serial film semi dokumenter Ekspedisi Parikesit 7 Saga ini, Khansa menjadi partner yang menyenangkan untuk semua kru. Usia yang masih sangat muda dan pengalamannya naik gunung yang seabrek itu, membuat kru merasa nyaman ditemani.
Yang penasaran sama Si Khansa, jangan lewatkan, ya, tayangan perdananya nanti.
Film Petualangan Besutan Belantara Studio
Siapa di balik pembuatan film semi documenter Ekspedisi Parikesit 7 Saga ini? Yup, film petualangan ini diproduksi oleh Belantara Studio yang memang concern dengan alam. Film ini juga menjadi salah satu Intellectual Property (IP) terbaru dari Belantara Studio.
Sekadar informasi, Belantara Studio merupakan Studio IP (Intelektual Property) dan Rumah Produksi Film Animasi dan karya audio-visual. Belantara Studio ini berdiri awal 2012 yang memiliki fokus pada kreasi dan pengembangan Intelectual Property dan jasa kreatif.
Nggak heran dong kalau karyanya kece-kece. Timnya saja sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun di industri kreatif dalam bidang desain grafis dan industri animasi. Jadi makin nggak sabar menanti IP pertamanya “Makki Parikesit Adventure” melalui program ‘JELAJAH MAKKI UNGU’. Yakin sih, film semi-dokumenter bakal viral dan ditunggu-tunggu penggemar serial petualangan seperti saya.
Produksi film Ekspedisi Parikesit 7 Saga sekaligus untuk merayakan usia 50 tahun sang musisi, Makki Parikesit, yang mengibarkan bendera Makki Parikesit Adventure pada setiap puncaknya.
Makki Bawa Pesan Moral untuk Penonton Ekspedisi Parikesit 7 Saga
Film Ekspedisi Parikesit 7 Saga ini nggak cuma menyuguhkan keseruan dan keindahan alam Indonesia saja, lho. Di balik setiap produksinya, Makki membawa pesan moral untuk penonton. Ia selalu menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga lokal saat melakukan produksi. Makki juga menginspirasi anak-anak muda Indonesia untuk berani keluar dari zona nyaman dan menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia melalui riding .
Melalui kerja samanya dengan Belantara Studio, Makki berharap perjalanan proyek ‘Jelajah Makki Ungu’ Ekspedisi Parikesit 7 Saga bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku hiking, riding atau wisatawan di tanah air.
Jadi nggak sabar pengin buru-buru nonton. Yang penasaran, jangan lupa Ekspedisi Parikesit 7 Saga tayang perdana 23 April 2022 di NET TV malam.
1 comment
Disini kita bisa melihat sisi lain seorang makki Unggu. Ternyata hoby daki gunung selain main bass