Progres Pembangunan IKN dan Kisah Mpu Sindok Memindahkan Pusat Pemerintahan

0 Shares
0
0
0

Sejauh mana progres pembangunan IKN?

***

Pada 947 M alias sekitar abad ke-10, Mpu Sindok—penerus dari Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah—berhasil memindahkan pusat kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Perpindahan pusat pemerintahan ini menjadikannya sebagai raja pertama periode Jawa Timur atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Mdang (Medang) Kamulan.

Nusantara (Mataram Kuno) pada masa lalu di bawah kepemimpinan Mpu Sindok berhasil memindahkan ibu kota, yang pada akhirnya menjadi cikal bakal kemahsyuran Kerajaan Majapahit. Banyak alasan mengapa Mpu Sindok memindahkan pusat kekuasaan ke Jawa Timur. Mulai dari alasan politis hingga alasan keamanan. 

Maklum, daerah ibu kota Mataram Kuno di Jawa Tengah berada di sekitar Gunung Merapi yang sering meletus. Selain itu, faktor politis seperti ancaman serangan dari Kerajaan Sriwijaya juga menjadi alasan bagi Mpu Sindok memindahkan ibu kota ke tempat baru.

Pada masanya, seribu tahun silam, embrio negara Indonesia sudah pernah melakukan pemindahan ibu kota. Melintasi ruang dan waktu, satu milennium kemudian, kita mengalami peristiwa bersejarah yang sudah pernah dilakukan nenek moyang bangsa Indonesia, yakni pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara yang berada di sisi timur Pulau Borneo. Tepatnya di sekitar wilayah Kota Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Sebelum dipindahkan, ibu kota negara Indonesia adalah Jakarta. Namun, pada tahun 2019, pemerintah Indonesia mengumumkan rencana untuk memindahkan ibu kota negara ke sebuah lokasi baru di Pulau Kalimantan.

Tujuan dari pemindahan ini adalah untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk, lalu lintas, dan potensi bencana alam di Jakarta. Keberhasilan Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan menjadi bukti dan inspirasi bahwa kita sebagai bangsa yang besar pada masa lampau mampu “menghijrahkan” ibu kota. Begitu juga dengan sekarang. Kita pasti mampu melakukannya.

Jadi, Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN Sekarang Ini?

Dialog Pembangungan IKN

Nusantara adalah kita dan kita adalah nusantara. 

Kira-kira begitulah kalimat yang saya dengar saat mengikuti Temu Influencer untuk membahas sejauh mana pembangunan ibu kota baru kita. Dalam ingatan saya, kata Nusantara mengacu pada gugusan pulau-pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing pulau memiki karakter dan lanskap yang berbeda-beda. 

Kata Nusantara juga menggambarkan keragaman budaya di setiap pulau. Berbeda-beda budaya tetapi tetap menjadi satu kesatuan. Kata ini yang menjadi nama baru untuk ibu kota Indonesia. Memang, kata ini sangat mewakili penggambaran negara Indonesia dengan segala kekayaan yang ada di dalamnya. 

Nama Nusantara sendiri akan resmi menjadi nama ibu kota Indonesia pada 17 Agustus 2024. Sebagai bagian dari bangsa yang besar ini, tentu saja saya bangga dengan kekayaan yang diwariskan dari tanah leluhur kita. Pada akhirnya kata Nusantara akan menjadi identitas yang melambangkan keagungan dan kejayaan sebuah bangsa.

IKN Nusantara nantinya akan menjadi salah satu kota metropolitan dengan peradaban yang maju tanpa meninggalkan identitas bangsa. Selain itu, IKN Nusantara juga dibangun dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Cari Informasi A1, Jangan Percaya Hoaks

Dari mana saya tau tentang itu semua? 

Semua informasi yang simpang siur belakangan tentang IKN Nusantara terjawab dalam acara Temu Influencer. Saya hadir di sana untuk mencari tau sudah sejauh mana ibu kota baru kita dibangun. Selain itu, saya juga rutin mengikuti perkembangan pembangunan IKN Nusantara dari berbagai sumber terpercaya. Termasuk mencari tau siapa saja yang merancang kota baru ini. Salah satunya ada Nyoman Nuarta. Beliau inilah yang merancang istana negara yang baru di IKN Nusantara. Sosok pematung asal Bali yang dengan ketekunan dan ketelitiannya mampu menghasilkan karya yang akan dikenang sepanjang masa. 

Salah satu karya besarnya yang sudah menjadi masterpiece adalah Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Berkat keahliannya tersebut, beliau dipercaya untuk mendesain istana negara yang baru.

Yang pasti, satu kata buat beliau: KEREN!

Baca juga: Mengintip Fasilitas Calon Ibu Kota Baru

Pembangunan IKN Capai 50 Persen

Istana negara di IKN (doc. Kemenpar)

Kembali ke topik tentang sejauh mana progres IKN Nusantara, saat menyimak acara Temu Influencer, saya dibuat takjub. Faktanya, pembangunan ibu kota baru tersebut tidak seperti yang sering diasumsikan banyak orang. Banyak hoaks beredar bahwa pembangunan IKN Nusantara akan merusak lingkungan di Pulau Borneo. Padahal saat melihat progres pembangunan yang disampaikan, jauh dari berita hoaks tersebut. Kini pembangunannya sudah mencapai 50 persen per November 2023.

Melalui acara ini saya makin paham, tidak semua berita yang beredar itu benar. Melalui forum ini pula, dialog tentang perkembangan IKN Nusantara selalu disosialisasikan. Beberapa narasumber turut dihadirkan di acara yang diselenggarakan di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Jumat, 10 November 2023 lalu. 

Semua pertanyaan seputar IKN Nusantara dijawab apa adanya. Tidak berlebihan juga tidak mengurangi progres pembangunan IKN Nusantara. Saya yang menyimak sepanjang acara makin excited untuk berkunjung langsung ke sana. Melihat sendiri di depan mata progres pembangunannya. Ya, semoga saja harapan saya tersebut terkabul suatu saat nanti. Amin.

Kamu penasaran juga bagaimana bagaimana perkembangannya sekarang? Mari lanjutkan membaca tulisan ini. 

Semua narasumber yang hadir di acara Temu Influencer ini sangat berkompeten untuk menjelaskan semua progres pembangunan ibu kota negara yang baru. Jadi informasinya A1 alias bisa dipercaya karena langsung dari sumbernya. Bukan katanya-katanya seperti berita hoaks yang beredar. 

Acara dialog berlangsung sangat meriah. Yang nggak bikin bosan tentu saja moderatornya, yakni ada Mas Andromeda Mercury, seorang news anchor salah satu stasiun tv berita swasta. Cerdas, energetik, dan penuh wawasan. Semua yang hadir jadi tidak ngantuk karena dialog ini berlangsung dengan penuh semangat.

Lalu, siapa saja narasumber yang hadir di acara tersebut? 

Berikut ini beberapa di antaranya: Achmad Jaka Santos (Sekretaris Otorita IKN), Septriana Tangkary (Direktur IKPM Kemenkominfo), Danis H Sumadilaga (Ketua Satgas Pembangunan IKN),Troy Pantouw (Juru Bicara Otoritas IKN), Alvin Fernandez (Content Creator).

Ya, memang seseru itu acaranya.

POV tentang IKN dari Ibu Septriana Tangkary, Direktur IKPM Kemenkominfo

dir ikpm
Septriana Tangkary

Ibu yang satu ini cukup energetik dan penuh semangat saat menyampaikan progres pembangunan IKN Nusantara. Beliau adalah Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kementerian Kominfo. Salah satu tugasnya tentu saja turut bertanggung jawab menyosialisasikan progres IKN. 

Kamu, yang membaca tulisan ini bisa jadi belum tau kalau IKN Nusantara bukan sekadar proyek kontruksi biasa. Ibu Septriana Tangkary mengungkapkan, projek pembangunan IKN ini mega kontruksi yang berkelanjutan. IKN akan diproyeksikan menjadi kota dengan konsep smart city. Tagline kota ini adalah IKN-Kota Dunia untuk Semua. Slogan ini akan menjadi visi besar untuk menunjukkan kepada dunia tentang kebesaran dan kejayaan bangsa Indonesia. Mendengarnya saja saya langsung bangga.

Pembangunan IKN memang benar-benar dirancang untuk merangkul siapa saja. Termasuk Generasi Z dan Generasi Alfa yang nantinya punya banyak peluang untuk mengembangkan diri di ibu kota baru. 

Siap-siap deh, untuk mengejar mimpi di ibu kota baru. Di sana, kamu bisa ikut andil untuk mengembangkan kota ini nantinya. Mega proyek ini bukan sekadar struktur besi dan beton. Lebih dari itu, pembangunan IKN akan memerhatikan ekosistem lingkungan di sekitarnya.

IKN dibangun dengan menerapkan konsep smart city. Integrasi antar infrastruktur menjadi acuan utama. Pembangunan ibu kota baru ini bertujuan untuk mendistribusikan pusat-pusat pemerintahan dan pembangunan ekonomi ke wilayah yang lebih merata di Indonesia. Pemindahan ibu kota baru tersebut menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Kota hutan ini akan menjadi mega proyek kebanggaan nasional. Tidak hanya pintar dan modern tetapi juga memesona. Selain itu, pembangunan IKN juga berkomitmen untuk menjadi kota dengan standar internasional. Dengan begini, posisi Indonesia di mata dunia internasional semakin layak diperhitungkan. 

Ibu Septriana juga menambahkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada pembangunan gedung semata, tetapi juga membangun mimpi dan masa depan anak-anak bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik.

Ketua Satgas: IKN Nusantara Dibangun dalam 5 Tahap

Bapak Danis H Sumadilaga (Ketua Satgas Pembangunan IKN)

Bincang-bincang pembangunan IKN semakin menarik tatkala Ketua Satgas turut nimbrung. Saya pun makin asyik menyimak. Yang “ketiban sampur” untuk menyampaikan proges selanjutnya adalah Pak Danis H Sumadilaga, sebagai Ketua Satgas Pembangunan IKN.

Melalui paparan beliau, saya jadi makin tau kalau pembangunan IKN juga diproyeksikan untuk mengerek pemerataan ekonomi melalui pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa. Ya, setidaknya mengurangi stigma Jawasentris. Pusat ekonomi baru harus terus dikembangkan di luar Pulau Jawa demi terwujudnya Sila ke-5: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. 

Satu hal yang harus diingat: pembangunan IKN bukanlah proyek “Rara Jonggrang” yang bisa selesai dalam satu malam. Membangun IKN dari nol sampai nanti diproyeksikan benar-benar matang pada 2045, harus melalui beberapa tahapan. Pak Danis menjelaskan, bahwa IKN akan dibangun melalui 5 tahap. Saat ini progresnya berada di fase pertama dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar. Misalnya, pembangunan jalan tol, jalan raya, istana negara, pembangunan sumber air, kantor-kantor penyelenggara negara, rumah-rumah ASN, dan lain sebagainya. 

Intinya, semua tidak instan dalam satu malam. Butuh proses dan tahapan panjang. Yang pasti, semua dikerjakan dengan sangat hati-hati dan penuh dengan perencanaan matang.

Progres Pembangunan IKN Menurut Troy Pantouw-Juru Bicara Otoritas IKN

Troy Pantouw (Jubir otoritas IKN)

Pembangunan IKN telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan sejak dicetuskan kali pertama di era kepemimpinan Soekarno. Rencana pemindahan ibu kota di era Soekarno era Jokowi sedikit berbeda. Dulu, Soekarno berencana memindahkan ibu kota ke Palangkaraya. Lain Soekarno lain pula Soeharto. Di era Pak Harto, ibu kota rencananya akan dipindahkan ke Jonggol yang masih bertetangga dengan Jakarta.

Sejak diumumkan pada 2019 oleh Pemerintah Indonesia, rencana pembangunan IKN baru diputuskan berada di luar Jakarta. Tepatnya di sekitar wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur. Pemerintah telah melakukan langkah awal, seperti pembelian lahan dan beberapa studi awal untuk mengevaluasi kelayakan lokasi tersebut.

Proyek IKN direncanakan akan menjadi pusat pemerintahan baru untuk menggantikan Jakarta yang telah mengalami berbagai masalah, seperti kemacetan lalu lintas, penurunan permukaan tanah, dan masalah lingkungan lainnya.

Mega proyek IKN awalnya memang menghadapi sejumlah tantangan, termasuk ketersediaan dana, masalah infrastruktur dasar, serta persiapan teknis dan administratif yang diperlukan untuk membangun kota baru yang kompleks. Meski banyak mengalami kendala, proyek Ibu Kota Nusantara tampaknya terus menunjukkan progres yang semakin matang.

Pemerintah Indonesia terus melakukan perencanaan dan persiapan yang diperlukan untuk mengimplementasikan proyek Ibu Kota Nusantara. Rencana awal dari proyek IKN adalah untuk membangun sebuah kota baru yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia yang lebih modern, berkelanjutan, dan lebih terencana.

IKN akan menjadi pusat administrasi yang tidak hanya efisien secara administratif, tetapi juga ramah lingkungan.menampung berbagai fasilitas pemerintahan, infrastruktur, perumahan, serta ruang terbuka hijau dan fasilitas umum lainnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban Jakarta yang sangat padat serta mendukung pertumbuhan yang lebih merata di wilayah Indonesia.

Penggunaan teknologi modern dan desain yang berkelanjutan terus diimplementasikan. Rincian lebih lanjut tentang desain akhir dan karakteristik kota baru tersebut dalam tahap pengembangan.

Mantra Pemersatu Bangsa: Aku Nusantara

Seperti yang saya tulis di atas, tagline “AKU NUSANTARA” ini dicetuskan oleh Troy Pantouw. Tagline ini menjadi mantra pemersatu anak bangsa. Pak Troy menjelaskan bahwa pembangunan IKN tidak semata-mata dicetuskan dalam satu malam atau wacana iseng. Mega proyek ini sudah lama dicetuskan dari era Soekarno. 

Pemindahan ibu kota ini adalah bagian dari visi Indonesia Nusantara pada 2045. Selain menciptakan ekonomi inklusif, pemindahan IKN juga diproyeksikan agar negara Indonesia semakin maju dan berkembang. Tidak semata-mata gonta-ganti pusat pemerintahan.

Paparan dari Pak Troy ini bener-bener memberikan insight baru tentang pentingnya IKN sebagai kampanye global. Di sana ada keanekaragaman hayati (biodiversity), tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), dan perubahan iklim (Climate Change). IKN tidak melulu sebagai tempat baru untuk ASN berkantor, tetapi juga bagian dari implementasi gerakan global tentang pembangunan berkelanjutan.

So, ini saatnya bagi kita semua untuk ikut andil menjadi bagian dari visi besar bangsa Indonesia. Tidak melulu AKU NUSANTARA tapi juga soal KITA SEMUA.

Temu Influencer untuk berdikusi progres pembangunan IKN

POV dari Alvin Ferndandez: Dukungan Positif Pemengaruh untuk IKN 

Acara yang bertema Temu Influncer tak lengkap jika tidak mengundang influencer atau pemengaruh yang mampu memberikan pengaruh positif untuk warganet. Saya juga setuju bahwa influencer punya peran positif untuk mengedukasi warganet. Tidak menyebarkan berita hoaks tapi justru sebaliknya, mampu memberikan inspirasi positif bagi siapa saja. 

Alvin Fernandez salah satu pemengaruh dalam acara ini turut memberikan pendapatnya mengenai pemindahan IKN. Menjadi pemengaruh berarti mereka juga harus siap menjadi sumber inspirasi bagi pengikutnya. Latar belakang pendidikannya di bidang arsitektur bisa menjadi inspirasi. Meski terjun di dunia hiburan, Alvin tidak meninggalkan dunia pendidikan. Beliau mampu menyelesaikan pendidikan S2 di jurusan arsitektur dengan predikat cum laude. 

Menurut Alvin yang juga berprofesi sebagai pemengaruh, berarti ia harus mampu menyampaikan informasi yang baik dan positif.  Pemengaruh bukan sekadar popularitas, ia juga dituntut untuk memberikan inspirasi yang bermanfaat dan mendidik untuk pengikutnya. Memiliki pengikut yang banyak tentu memiliki tanggung jawab yang besar pula.

Alvin Berbagi Pandangan Positif

influencer bandung
Alvin Fernandes (Influencer)

Alvin juga berbagi pandangan mengenai pemindahan IKN. Baginya, IKN bukan saja milik warga Pulau Borneo saja tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. IKN adalah aset besar bagi Indonesia. Aktivitasnya di dunia pemengaruh membuatnya berpikir untuk selalu membagikan konten positif. Termasuk saat menyampaikan informasi terkait sejauh mana pembangunan IKN. 

Menurut Alvin, pembangunan IKN adalah sumber inspirasi positif tentang identitas banga Indonesia. Baginya, IKN adalah cermin keberagaman bangsa yang besar yang mampu memberikan potensi yang besar pula untuk rakyatnya. Dengan melihat pembangunan secara utuh, kita mampu memahami esensi dan kontribusi untuk rakyat Indonesia.

Alvin Fernandez adalah cerminan generasi muda yang mampu memberikan pengaruh positif. Hidup di dunia pemengaruh tidak melulu soal gaya hidup, tapi juga soal tanggung jawab. Siapa pun dituntut untuk mampu memberikan inspirasi positif dan pengetahuan yang bermanfaat. Termasuk dalam memberikan sudut pandang pembangunan IKN agar bangsa Indonesia semakin maju dan menuju Indonesia Emas pada 2045.

Btw, apakah kamu setuju? Saya sih, IYES!

Konklusi tentang Progres Pembangunan IKN

Nusantara as sustainable forest city

Pembangunan IKN adalah kepentingan untuk kita semua. Mega proyek ini tidak diciptakan dalam satu malam. Semua wacana sudah dimulai sejak era Soekarno. Hanya saja implementasi pemindahan ibu kota baru terlaksana sekarang. Banyaknya tantangan dan kendala tidak menjadi alasan untuk menghentikan proyek yang sudah diamanahkan oleh Undang-Undang ini. Mega proyek ini akan menjadi ikon dan identitas baru bangsa Indonesia. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 50 persen. Pada 2024 diharapkan sudah bisa dilakukan pemindahan ASN. Pembangunan IKN dibagi menjadi 5 tahap. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, siapa pun sudah sewajibnya mendukung pembangunan IKN. Pembangunan IKN tidak semata-mata ditujukan untuk kita sebagai individu, tapi untuk kita semua sebagai bagian dari keluarga besar di bawah payung Nusantara.

Setujukah kamu? Mari berbagi di kolom komentar. 

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like