Menggali Edukasi Finansial di Balik Panggung Musik Sampoerna Fest
Siapa yang bilang kalau musik dan edukasi finansial tidak bisa dikawinkan? Dua event berbeda mahzab ini ternyata mampu berkolaborasi. Saya menemukan pencerahannya saat mengikuti bukber bareng di acara Sampoerna Fest. Edukasi finansial di balik panggung musik Sampoerna Fest ternyata ide brilian untuk mengajak anak muda melek finansial. Healing tetap jalan, tapi kantong tetap bisa diselamatkan.
***
Sore itu, sekitar jam 3.00 WIB, saya meluncur ke Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Selain untuk mengikuti acara bukber yang dihelat Bank Sampoerna, tentu saja saya tertarik dengan tema acaranya. Saya jarang menemukan konsep acara serupa yang menggabungkan antara festival musik dengan edukasi finansial. Konsep yang sangat out of the box. Apalagi kalau yang menginisiasi sekelas Bank Sampoerna. Saya yakin banyak ide-ide seru yang bisa digali.
Benar saja. Saat mengikut press conference yang digelar sore itu, saya yakin panggung musik Sampoerna Fest ini nantinya bakal dilirik semua generasi. Baik Gen X, Gen Y, atau pun Gen Z. Bisa jadi Baby Boomers pun tertarik untuk hadir. Perpaduan acara yang mengusung konsep edutainment ini pastinya bakal menarik siapa saja. Termasuk saya.
Saat menyimak paparan dari narsum-narsum yang hadir saya jadi makin tertarik. Beberapa narsum yang hadir sore itu di antaranya ada Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra, Head of Lending & Fintech Product & Partnership Division Bank Sampoerna Oktavia Laksmi Wardani, dan Event & Fintech Partnership Manager Bank Sampoerna Hafizh Abdul Rahman.
Dari mereka saya mendapatkan banyak insight baru tentang gelaran musik edutainment ini. Satu di antaranya adalah sesuatu yang tampaknya berseberangan ternyata bisa dikolaborasikan. Semuanya butuh ide serius dan brilian untuk menggarapnya. Termasuk menggarap ide panggung musik Sampoerna Fest ini.
Konsep Edutainment: Healing Dapat, Literasi Finansial Makin Hebat
Ada apa saja di panggung musik Sampoerna Fest?
Belakangan ini, konser-konser musik menjadi “kebutuhan primer baru” bagi generasi muda. Umumnya bagi mereka yang sudah bekerja. Menikmati konser musik adalah wadah untuk menyalurkan hobi dan relaksasi dari stres setelah sekian lama bekerja. Healing. Begitulah istilah kerennya.
Hanya saja, tren menikmati konser musik yang sekarang menjadi kebutuhan primer ini, jika tidak diimbangi dengan literasi finansial yang mumpuni, bisa jadi mereka akan terjebak masalah finansial yang serius. Karenanya, kita harus pintar-pintar mengelola keuangan dengan baik.
Bank Sampoerna menangkap masalah ini dengan jeli. Untuk mengedukasi generasi muda maka dihelatlah Sampoerna Fest. Tujuannya selain memberikan edukasi finansial tentu juga memberikan hiburan. Healing dapat, edukasi finansial juga dapat. Gelaran ini juga mendorong agar anak muda bisa meraih goals finansial yang sudah menjadi mimpi mereka.
Harapannya selain bisa meraih kemapanan finansial, mereka juga mendapatkan pengelolaan keuangan secara bijak. Berapa pun penghasilannya, mereka tetap membutuhkan literasi finansial. Saya sih, setuju konsep ini.
Generasi Savings Agent
Dalam lanskap festival musik yang berkembang dengan cepat, popularitas acara-acara besar telah menciptakan fenomena budaya yang tidak bisa dihindari. Di balik sorotan panggung, tersembunyi realitas finansial yang memengaruhi industri musik secara keseluruhan.
Saya sendiri pernah bekerja di perbankan selama kurang lebih 12 tahun. Jadi lumayan tau siklus finansial anak muda. Dulu, saya dengan teman-teman kantor sering membuat julukan untuk mereka yang tampaknya baik-baik saja secara finansial, tapi nyatanya tidak. Sering healing sana-sini, tapi dompet sering tekor. Istilah kami saat itu “biar tekor asal kesohor”.
Saat mengetahui ide brilian dari Bank Sampoerna untuk menjadikan generasi muda sebagai Savings Agent, saya langsung mengamini. Dengan membantu generasi muda untuk menyimpan dan mengelola uang mereka, secara tidak langsung turut mendukung perencanaan keuangan yang lebih baik. Pada akhirnya dapat memberikan dampak positif secara luas.
Ini seperti yang diungkapkan oleh Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Pak Henky Syaputra:
“Kami ingin agar setiap individu memiliki kesejahteraan finansial dan mencapai tujuan yang diimpikan. Dengan menggandeng milenial dan Gen Z yang familiar dengan literasi keuangan, terutama melalui layanan keuangan digital, kami berharap masyarakat dapat memiliki perencanaan keuangan yang bijak untuk setiap kebutuhan sekaligus menikmati hiburan yang disajikan,” ujar Pak Henky saat di acara bukber beberapa waktu lalu.
Gelaran Sampoerna Fest Bakal Dihelat di Luar Jakarta
Gelaran Sampoerna Fest merupakan acara atau festival yang diselenggarakan oleh Bank Sampoerna. Nantinya, perayaan atau festival ini akan mencakup berbagai kegiatan, seperti pertunjukan musik yang digabungkan dengan edukasi finansial, kompetisi, dan aktivitas lainnya.
Selain melibatkan seniman atau artis nasional, panggung musik Sampoerna Fest akan melibatkan seniman lokal atau daerah. Tujuannya tak lain untuk mencari seniman berbakat tapi belum punya wadah. Sampoerna Fest juga bertujuan untuk merayakan berbagai aspek budaya dan kesenian Indonesia tetap terjaga. Salut!
Panggung musik Sampoerna Fest nantinya akan digelar sebanyak empat kali setahun. Untuk penampilan perdana tahun ini akan digelar di kota Surabaya. Beberapa penampil yang akan manggung di Sampoerna Fest di antaranya adalah Maliq & D’Essentials dan Coldiac. Coldiac sendiri merupakan band asal kota Malang yang beranggotakan Sambadha Wahyadyatmika (vokal/gitar), Mahatamtama Arya Adinegara (vokal/gitar), Derry Rith Haudin (kibor, synth), dan Bhima Bagaskara (bass). Sementara untuk nama besar seperti Maliq & D’Essentials rasanya sudah banyak penggemarnya.
Rencananya, panggung musik Sampoerna Fest akan digelar di empat kota besar di Indonesia. Mulai dari Surabaya, Semarang, Pontianak, dan Sorong. Untuk HTM-nya sendiri akan diusahakan seminimal mungkin terjangkau untuk semua kalangan. Terlebih bagi nasabah Bank Sampoerna. Pastinya banyak penawaran promo spesial. Jadwal roadshow-nya sendiri akan dimulai dari kota Surabaya pada 25 Mei 2024, menyusul Pontianak pada Juli 2024, Semarang pada Oktober 2024, dan Sorong pada Januari 2025.
Selain panggung utama yang akan menghadirkan artis band papan atas dari Tanah Air, Sampoerna Fest juga melibatkan pesta kuliner melalui ragam F&B tenants, dan games activity yang bisa diikuti oleh pengunjung di booth Sampoerna Mobile Banking.
Selain itu, benefit lainnya pengunjung acara Sampoerna Fest bahkan sudah dapat proteksi dari CHUBB LIFE. Tertarik untuk hadir ke Sampoerna Fest? Saya, sih, pasti. Bakalan seru soalnya.
Undian Berhadiah Ratusan Juta Siap Dimenangkan
Menjadi nasabah Sampoerna Bank itu ternyata banyak priviledge. Bank yang satu ini memang nggak kaleng-kaleng kalau memanjakan nasabah. Salah satunya melalui undian berhadiah ratusan juta yang siap dimenangkan oleh siapa saja. Seperti yang diungkapkan oleh Head of Lending & Fintech Product & Partnership Division Bank Sampoerna Oktavia Laksmi Wardani:
“Setiap Sampoerna Fest, kami juga menghadirkan Undian Sampoerna Mobile Saving. Jadi, masyarakat yang datang dan membuka rekening melalui Sampoerna Mobile Saving akan bisa mengikuti undian sekaligus menikmati hiburan,” kata Oktavia.
Selain uang ratusan juta rupiah nasabah juga berkesempatan untuk memenangkan dengan hadiah Grand Prize berupa 1 unit Toyota Innova Zenix. Syaratnya juga gampang. Tinggal buka tabungan dan jadi nasabah Sampoerna Bank. Gampang, kan?
Acara panggung musik Sampoerna Fest ini makin meriah dengan hadirnya layanan PDaja.com yang merupakan platform digital untuk solusi pendanaan bagi UMKM. Platform ini memberikan akses permodalan dengan persyaratan yang fleksibel. Masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman akan mendapatkan fasilitas Plafon Rekening Koran (PRK). Hadirnya layanan digital Bank Sahabat Sampoerna ini sebagai bentuk komitmen untuk mendukung literasi keuangan.
Tertarik ingin jadi nasabahnya? Silakan daftar langsung ke https://www.banksampoerna.com.