Keajaiban Ganda: Kisah Sukses Pasangan dalam Memilih Proses Bayi Tabung Kembar dengan dr. Indra Anwar

0 Shares
0
0
0

 

Ketika pasangan mengalami kesulitan untuk memperoleh kehamilan secara alami, seringkali mereka memutuskan untuk mencari solusi medis. Bagi beberapa pasangan, memilih proses bayi tabung kembar menjadi jawaban atas doa-doa mereka.

Namun, bagi pasangan Didik Hariyanto (Dosen Filsafat Universitas Paramadina) dan Desty Ristianingsih, perjalanan menuju kebahagiaan keluarga menghadirkan keajaiban ganda. Mereka berhasil memiliki bayi kembar melalui proses bayi tabung dengan dokter Indra Anwar.

Didik dan Desty telah berjuang keras untuk memiliki anak selama 7 tahun. Keduanya menikah pada 6 Maret 2016. Pasangan muda ini sudah mencari tau informasi tentang IVF sejak tahun ke-2 pernikahan. Setelah mengalami berbagai pengobatan dan prosedur medis, mereka memutuskan untuk mencoba bayi tabung sebagai pilihan terakhir mereka. Prosesnya tidak mudah. Namun, mereka berdua menemukan kekuatan dan ketekunan di tengah lika-liku perjalanannya.

Baca juga: Dear Parents, Simak Cerita Bayi Tabung Bersama Dokter Indra Anwar

Pada akhirnya, mereka berdua menemukan informasi IVF melalui akun Instagram @indrancanwar keduanya merasa puas karena mendapatkan informasi yang akurat dan quick response dari dr. Indra. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dr. Indra memastikan bahwa sang istri masih bisa hamil secara normal.

Perjalanan Panjang Bayi Tabung Kembar

Proses bayi tabung dimulai dengan serangkaian evaluasi medis dan persiapan. Desty menjalani rangkaian tes kesehatan reproduksi dan pemeriksaan hormonal untuk memastikan kesiapan tubuhnya untuk proses ini. Sementara itu, Didik memberikan sampel sperma untuk diuji kualitasnya. Hasil tes yang memuaskan memberikan mereka harapan baru dalam perjalanan mereka.

Kemudian sang suami melakukan tes ulang di RSCM dan hasilnya jumlah sperma di bawah normal. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dr. Indra menyarankan untuk melakukan inseminasi atau IVF.

Keputusan untuk mengambil inseminasi pada September 2021 tidak terlaksana dikarenakan jumlah sperma hanya 3 juta. Sperma freezing disarankan untuk diambil dari sperma baru. Pada Juni 2022, keduanya kembali ke dr. Indra untuk melakukan IVF dan Ovum Pick Up pada Agustus.

Langkah berikutnya adalah stimulasi ovarium untuk merangsang produksi telur yang cukup untuk diambil. Desty menjalani serangkaian suntikan hormon setiap hari, dengan dukungan penuh dari Didik. Meskipun terkadang sulit, pasangan ini terus mendukung satu sama lain melalui setiap tahap prosesnya.

Dari OPU tersebut didapat 25 sel telur. Pada day 3 jumlahnya tinggal 9 dikarenakan hormon  tidak stabil. Akhirnya, Embrio Transfer (ET) gagal dilaksanakan. OPU ditunda hingga hormon normal.

1 sel telur dilakukan PGTA dan hasil unemploid. Pasien mengonfirmasi apakah semuanya harus dilakukan PGTA. Karena tidak memiliki riwayat cacat, dr. Indra tidak menyarankan untuk PGTA. 8 sel telur yang tersisa kemudian dilakukan Frozen Embrio Transfer (FET) pada bulan Maret.

Proses Embrio Transfer dalam Fertilisasi In Vitro

Saat hari transfer tiba, sarat dengan harapan dan kecemasan, Didik dan Desty merasa seperti sedang memegang masa depan mereka dalam genggaman. Embrio yang diambil dengan hati-hati ditanamkan kembali ke rahim Desty dengan harapan akan menempel dan berkembang.

Pengambilan telur dilakukan dengan sukses, dan spermanya juga memiliki kualitas yang baik. Dokter mereka dengan hati-hati mengawasi proses pembuahan telur di laboratorium. Setelah beberapa hari, embrio yang berkembang dengan baik siap untuk ditransfer kembali ke rahim Desty.

Dr. Indra menenangkan pasien agar tidak overthingking dan memegang pundak pasien seraya berucap “Semoga embrionya menempel di dinding rahim.” Ujar dokter Indra.

Tidak ada kata yang dapat menggambarkan kebahagiaan mereka ketika tes kehamilan menunjukkan hasil positif beberapa minggu kemudian. Bahkan lebih luar biasa lagi, ketika mereka melakukan pemeriksaan ultrasonografi, dokter Indra Anwar menemukan bukan satu, tetapi dua detak jantung kecil yang berdenyut di dalam rahim Desty.

Kebahagiaan Momong  Bayi Kembar Melalui Fertilisasi In Vitro

bayi tabung kembar
Bayi Kembar Melalui Fertilisasi In Vitro

Didik dan Desty tidak bisa menahan air mata bahagia saat mereka menyadari bahwa mereka akan memiliki bayi kembar. Setelah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, keajaiban ganda akhirnya menghampiri mereka. Didik memberi nama bayi mereka Gayatri Ruby Athena dan Betari Ruby Althea. Keduanya lahir pada 1 November 2023.

Kini, Didik dan Desty menikmati setiap momen dalam kehidupan mereka sebagai orang tua bayi kembar mereka. Mereka bersyukur atas dukungan, perawatan, dan cinta yang mereka terima selama perjalanan mereka. Kisah mereka adalah bukti bahwa dengan ketekunan, harapan, dan dukungan, setiap mimpi dapat menjadi kenyataan, bahkan ketika itu adalah mimpi akan memiliki keajaiban ganda.

Bagi pasangan yang sedang mengalami perjuangan serupa, pesan mereka sederhana: jangan pernah kehilangan harapan, dan percayalah bahwa keajaiban bisa terjadi.

Kisah Didik dan Desty memberikan inspirasi bagi banyak pasangan yang menghadapi kesulitan untuk memiliki anak. Semoga artikel ini tidak hanya menggugah emosi pembaca, tetapi juga memberikan harapan bagi mereka yang sedang berjuang dalam perjalanan serupa.

Mengenal Prosedur Menjalankan Bayi Tabung: Langkah-langkah dan Informasi yang Wajib Diketahui

Bayi tabung, secara medis dikenal sebagai fertilisasi in vitro (IVF), adalah prosedur yang membantu pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil secara alami. Proses ini melibatkan penggabungan sperma dan telur di luar tubuh dalam laboratorium, dan kemudian embrio yang dihasilkan akan ditanamkan kembali ke rahim wanita.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menjalankan bayi tabung:

Evaluasi Awal

Sebelum memulai prosedur bayi tabung, pasangan akan menjalani serangkaian tes dan evaluasi medis. Ini meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan reproduksi, serta tes darah dan pencitraan seperti ultrasonografi untuk mengevaluasi kualitas telur dan kesehatan rahim.

Stimulasi Ovarium

Wanita akan menjalani serangkaian suntikan hormon untuk merangsang produksi telur matang dalam ovarium. Ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah telur yang dapat diambil untuk proses fertilisasi.

Pengambilan Telur

Ketika telur telah matang, prosedur pengambilan telur dilakukan di bawah anestesi ringan. Dokter akan menggunakan jarum khusus yang dimasukkan ke dalam ovarium melalui vagina untuk mengambil telur.

Pengumpulan Sperma

Sperma yang berkualitas baik diperlukan untuk membuahi telur. Biasanya, pasangan pria akan diminta untuk memberikan sampel sperma melalui masturbasi pada hari yang sama dengan pengambilan telur.

Pembuahan

Telur yang diambil akan dicampur dengan sperma dalam laboratorium untuk memungkinkan pembuahan terjadi. Ini biasanya dilakukan dalam cawan petri dan diawasi secara ketat oleh tim medis.

Budaya Embrio

Embrio yang terbentuk akan dikulturkan di laboratorium selama beberapa hari untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sebelum transfer kembali ke rahim wanita.

Transfer Embrio

Embrio yang paling sehat dan berkualitas akan dipilih untuk ditransfer ke rahim wanita. Prosedur ini relatif sederhana dan biasanya tidak memerlukan anestesi.

Setelah transfer embrio, pasangan akan diminta untuk menunggu selama beberapa minggu untuk melakukan tes kehamilan dan memeriksa apakah prosedur berhasil.

Tindak Lanjut

Jika kehamilan berhasil terjadi, pasangan akan terus mendapatkan perawatan pranatal dan pemantauan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

Menjalani Prosedur Bayi Tabung: Tetap Ikhtiar dan Ikhlas Apapun Hasilnya

Menjalani proses bayi tabung bisa jadi sangat emosional dan menantang secara finansial. Pasangan yang ingin menjalani prosedur ini, harus siap menghadapi stres dan ketidakpastian yang terkait dengan perawatan.

Tingkat keberhasilan bayi tabung bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk usia pasangan, kesehatan reproduksi, dan kualitas embrio.

Diskusikan dengan dokter tentang risiko dan manfaat potensial prosedur bayi tabung serta alternatif lain yang mungkin tersedia.

Mengambil keputusan untuk menjalani bayi tabung adalah langkah besar bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk hamil. Dengan memahami proses ini secara menyeluruh dan mendapatkan dukungan yang tepat, pasangan dapat meningkatkan peluang mereka untuk berhasil memiliki anak.

Tulisan singkat ini semoga bisa memberikan gambaran umum tentang prosedur menjalankan bayi tabung beserta langkah-langkahnya dan informasi penting yang perlu dipertimbangkan oleh pasangan yang ingin menjalani prosedur ini.

Bagi keluarga muda yang ingin menjalani prosedur bayi tabung, bisa menghubungi langsung dokter Indra Anwar. Dokter yang sudah berpengalaman dan banyak menangani prosedur bayi tabung ini praktik di klinik Morrula IVF, Menteng, Jakarta Pusat. Dokter Indra Anwar juga bisa dihubungi langsung melalui akun media sosialnya @indrancanwar

 

0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like